KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Masalah kulit seperti jerawat seringkali membuat individu kehilangan rasa percaya diri. Campuran dari sisa makeup, polusi, kotoran, dan kondisi cuaca dapat menjadi penyebab utama dari timbulnya jerawat.
Oleh karena itu, pemilihan produk skincare untuk kulit berjerawat harus dilakukan dengan hati-hati. Penggunaan produk skincare yang tidak sesuai dapat memperburuk peradangan jerawat.
Yuk simak cara memilih skincare untuk kulit berjerawat agar kulit menjadi lebih sehat berikut ini!
Memahami Kandungan Produk
Langkah awal dalam memilih skincare untuk kulit berjerawat adalah memahami kandungan setiap produk. Kulit berjerawat disarankan untuk menggunakan produk perawatan wajah yang tidak menyumbat pori-pori (non komedogenik) dan bebas minyak.
Hal ini berlaku untuk produk pembersih, pelembap, serum, dan krim malam. Mengapa penting memilih produk yang non komedogenik? Karena produk yang non komedogenik tidak akan menyumbat pori-pori, yang bisa memicu timbulnya komedo dan jerawat.
Komedo sendiri dapat berkembang menjadi jerawat, sehingga pemilik kulit berjerawat harus memastikan bahwa produk yang digunakan memiliki label non komedogenik atau non aknegenik. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya masalah yang lebih serius pada kulit.
Melakukan Eksfoliasi Kulit
Eksfoliasi adalah langkah penting untuk membantu kulit mengganti sel-sel mati dengan sel-sel kulit baru yang sehat. Namun, eksfoliasi saat kulit sedang berjerawat harus dilakukan dengan hati-hati.
Eksfoliasi kimia adalah metode eksfoliasi kulit yang menggunakan asam untuk membantu regenerasi kulit dan membersihkan pori-pori, sehingga menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran.
Eksfoliasi kimia juga membantu membersihkan endapan kotoran yang terperangkap di dalam kulit. Asam-asam seperti asam salisilat, asam laktat, dan asam glikolat biasanya digunakan dalam produk eksfoliator ini.
Sesuaikan Produk dengan Jenis Kulit
Setiap individu memiliki jenis kulit wajah yang berbeda-beda. Jenis kulit ini juga dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor lingkungan.
Pada saat berada di lingkungan yang kotor dan kurang menjaga kebersihan kulit, risiko terkena infeksi jamur dan bakteri penyebab jerawat menjadi lebih tinggi.