Ketika anak mengalami panas dalam, hal ini pasti membuat orang tua merasa khawatir. Biasanya, panas dalam pada anak juga disertai dengan sensasi tidak nyaman di tenggorokan. Karena itulah Moms perlu tahu gejala panas dalam pada anak.
Tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami panas dalam, anak-anak juga rentan terkena kondisi ini.
Panas dalam pada anak seringkali menyertai gejala lain seperti hilangnya nafsu makan atau bahkan panas dalam tinggi.
Kondisi ini umumnya terjadi pada anak usia 2 tahun ke atas, meskipun "panas dalam" sebenarnya bukanlah istilah medis yang digunakan secara resmi.
Sebagian besar masyarakat menyebut "panas dalam" untuk menggambarkan berbagai gejala yang menunjukkan adanya penyakit pada tenggorokan.
Penyebab panas dalam pada anak dapat bervariasi, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga penyakit lainnya. Selanjutnya, apa saja penyakit yang dapat menyebabkan panas dalam pada anak dan bagaimana cara mengobatinya secara alami.
Apa saja penyebab panas dalam pada anak? Simak yuk Moms!
Penyebab Panas Dalam
Biasanya, panas dalam pada anak dapat timbul setelah mereka mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti daging panggang, makanan gorengan, atau makanan dengan rempah-rempah yang kuat.
Namun, sampai saat ini, belum ada penjelasan ilmiah yang memadai tentang hal ini.
Selain itu, beberapa jenis penyakit juga dapat menyebabkan anak mengalami gejala panas dalam, termasuk:
- Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Menurut informasi dari British Lung Foundation, infeksi pada hidung, sinus, tenggorokan, saluran napas, atau paru-paru anak merupakan beberapa gejala yang timbul akibat infeksi saluran pernapasan atas.
Kondisi ini merupakan penyebab umum masalah pernapasan pada anak.
Panas dalam pada anak yang disebabkan oleh ISPA biasanya dimulai dengan gejala seperti rasa gatal dan nyeri di tenggorokan.
Selain membuat tenggorokan tidak nyaman, ISPA pada anak juga dapat menyebabkan bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam selama 2 hingga 3 hari.