KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bank keempat terbesar di Asia Tenggara berdasarkan aset, Maybank, membukukan peningkatan laba bersih sebesar 9,8% menjadi RM2,49 miliar untuk periode keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2024 (1Q FY24). Laba sebelum Pajak (PBT) naik 12,6% menjadi RM3,44 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini didorong pertumbuhan biaya yang kuat serta peningkatan pendapatan treasury dan pasar uang yang mendukung pendapatan operasional Grup.
Pada kuartal pertama 2024, pendapatan operasional Grup tumbuh 19,8% menjadi RM7,58 miliar, didukung pendapatan non-bunga yang tumbuh 79,2% YoY menjadi RM2,74 miliar sehubungan dengan meningkatnya pendapatan biaya (fee) sebesar 17,3% dan pendapatan investasi serta perdagangan yang membaik.
Pendapatan bunga bersih meningkat menjadi RM4,84 miliar dari RM4,80 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didukung penyaluran kredit secara grup yang menguat 11,2% di seluruh segmen utama, yakni di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Marjin bunga bersih (NIM) turun 19 bps Y-o-Y oleh karena biaya dana yang meningkat di pasar-pasar utama Grup.
BACA JUGA:Cegah Antrean, DLH Bakal Bangun Jalur Keluar-Masuk Armada Truck Pengangkut Sampah di TPA Burangkeng
Biaya overhead naik menjadi RM3,66 miliar bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar
RM3,05 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya personel, biaya admin dan general costs, biaya pemeliharaan Teknologi Informasi, serta biaya pemasaran. Meskipun demikian, Grup mencatat laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) meningkat sebesar 19,8% Y-o-Y menjadi RM3,92 miliar.
Provisi terhadap impairment tercatat sebesar RM544,3 juta dari RM292,9 juta pada periode yang sama tahun lalu sehubungan dengan meningkatnya pencadangan sebesar 29,9% menjadi RM467,77 juta untuk kredit yang disalurkan, dan sebesar RM76,49 juta untuk investasi keuangan dll. Kenaikan pencadangan ini menyebabkan net credit off rate untuk pembiayaan naik menjadi 29 bps dari 25 bps pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio Gross Impaired Loans (GIL) naik 18 bps menjadi 1,32% dari 1,50% pada periode yang sama tahun lalu, sedangkan rasio Loan Loss Coverage tetap kuat pada 127,3% dari 133,5% pada kuartal yang sama tahun lalu. Grup terus melakukan pendekatan proaktif dengan nasabah yang menghadapi tantangan keuangan melalui program restrukturisasi dalam kaitan menjaga komitmen secara efektif.
BACA JUGA:Sambut Datangnya Liburan Sekolah, Quest Prime Cikarang Hadirkan Paket Spesial Liburan
President & Group CEO, Dato’ Khairussaleh Ramli mengatakan pendapatan Grup yang positif pada kuartal pertama ini ditopang oleh pertumbuhan topline yang kuat dan simpanan nasabah yang membaik, serta kualitas aset yang terjaga.
Pencapaian tersebut turut membuktikan ketahanan dan fokus Maybank dalam melaksanakan strategi M25+ dimana Grup akan melanjutkan penerapannya dengan berfokus pada pertumbuhan, khususnya di segmen ritel dan non-ritel Community Financial Services, Global Banking, Asuransi Grup dan Asuransi Takaful di kawasan ASEAN.
“Pola kerja yang agile akan terus kami terapkan guna mendukung kemajuan Maybank, khususnya terkait inisiatif strategis dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Kemudian dari segi membangun kepemimpinan Maybank di bidang keberlanjutan, hal ini akan dilanjutkan dengan menyalurkan pembiayaan LST yang akan memperkuat posisi Maybank, serta memperkuat inisiatif dekarbonisasi yang tidak hanya terbatas pada nasabah korporasi tetapi juga meliputi perusahaan skala kecil menengah.”
Pembiayaan dan Simpanan Nasabah