KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penjabat (Pj) Bupati purwakarta Benni irwan didampingi Plh. Sekda Purwakarta dr. Agung Darwis Suriatmadja ikut hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual zoom pada Selasa, 4 Juni 2024 di Aula Janaka.
Rakor pengendalian inflasi merupakan pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh Kemendagri yang diikuti secara virtual oleh semua daerah di Indonesia.
Tujuan dari rakor daring adalah untuk memantau, mempelajari perkembangan, dan mengendalikan tingkat inflasi di wilayah Indonesia melalui berbagai langkah.
Rakor sendiri dipimpin Plt. Sekjen Kemendagri Komjen. Pol. Tomsi Tohir. Kata dia, angka inflasi Indonesia secara year-on-year (YoY) pada Mei 2024 terhadap Mei 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 2,84 persen.
BACA JUGA:Purwakarta Intensifkan Pemeriksaan hingga Vaksinasi Hewan Ternak
Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi secara YoY pada bulan sebelumnya yang sebesar 3 persen. Penurunan ini tak lepas dari kerja keras berbagai pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda).
"Tentunya ini merupakan suatu anugerah dan hasil jerih payah kita bersama. Namun demikian, masih terdapat beberapa jenis komoditas yang sebenarnya masih bisa kita atasi lebih baik lagi seperti cabai dan bawang,” ujar Tomsi.
Meski inflasi periode ini menurun, dia tetap menekankan pemerintah pusat dengan bantuan pemda untuk terus memantau distribusi atau penyebaran komoditas impor agar tepat sasaran.
Selain itu, diminta pula agar para pemangku kepentingan terkait bekerja sama mengatasi masalah ketepatan waktu barang-barang komoditas impor yang masuk. Pasalnya, ihwal ketepatan waktu dan distribusi ini sangat berpengaruh terhadap dinamika inflasi Indonesia baik mingguan maupun bulanan.
BACA JUGA:PPDB Tahun Pelajaran 2024/2025, SMAN 3 Cikampek Jaring 324 Siswa
“Jadi kita harus tetap merencanakan dan mengantisipasi perubahan situasi yang harus dengan segera kita mengambil langkah-langkahnya,” ujarnya.
Selanjutnya dilaporkan pada Rakor ini, komoditas bawang merah dan komoditas cabai merah juga menjadi komoditas penyumbang inflasi di tengah deflasi yang terjadi dengan andil keduanya sebesar 0,05% dan inflasi masing- masing sebesar 8,15% dan 11,49%.
Tekanan inflasi tahunan beras, bawang merah, dan daging ayam ras menunjukan penurunan namun masih memberikan andil inflasi yang relatif tinggi. Sementara itu, tekanan inflasi tahunan cabai merah meningkat di Mei 2024.
Sebumnya, Pemkab Purwakarta telah menggelorakan gerakan tanam cabai sebagai ulaya menekan inflasi daerahnya.