KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Diduga alami keracunan makanan, Nasfia, bocah berusia 9 tahun asal Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabmi dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi, korban sempat mendapat rujukan dari Puskesmas Curugkembar ke RSUD Sagaranten pada Senin (10/6/2024). Sejumlah penanganan dilakukan namun sayangnya korban meninggal dunia.
"Informasinya warga Curugkembar, yang bersangkutan belum dilakukan observasi apakah karena penyakit penyerta atau apa. Masuknya karena perawatan keracunan, masuknya kemarin di RSUD Sagaranten," kata Ridwan Agus Mulyawan, Camat Sagaranten kepada awak media, Selasa (11/6/2024).
Dikonfirmasi terpisah, Plt kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman membenarkan kabar tersebut.
"Korban infomasinya dirujuk ke RSUD Sagaranten, satu jam kemudian ada informasi dari keluarganya. Saya bertanya ke Kepala Puskesmas soal keterangan kematian, untuk menyelidiki penyebab kematian," kata Andi.
Andi menjelaskan, pihaknya belum memastikan penyebab kematian korban apakah karena memang keracunan atau bukan. Termasuk jenis bakteri yang diidap korban hingga menyebabkan kematian, apakah Escherichia coli (E.Coli) atau jenis lain.
"Kami masih bingung soal penyebab, keracunan itu kalau memang E.Coli, waktunya 4 jam sebenarnya bisa tertolong, tapi kalau dia punya (riwayat) penyakit penyerta misal jantung atau gagal ginjal itu bisa cepat dari 4 jam tadi jadi satu jam," ujar Andi.
"Barusan saya minta keterangan ke kepala puskesmasnya katanya sempat ditangani katanya korban memburuk lalu kejang. Saya kan tan tanya apakah dia punya penyakit apa, karena yang lain belum ada keracunan sampai menimbulkan kejang, hanya pasien itu yang kejang," sambung Andi.
BACA JUGA:Dijamin Ampuh! Inilah Rekomendasi Jenis Tanaman yang Bisa Mengusir Rayap di Rumah
Andi menambahkan, korban meninggal dunia usai mendapat rujukan ke rumah sakit. "Setelah satu jam mendapatkan rujukan korban meninggal dunia, ini masih kami dalami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, korban berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi bahkan ada yang berasal dari wilayah Kabupaten Cianjur.
Jumlah korban mencapai 55 orang di wilayah Kecamatan Sagaranten dan 28 orang di wilayah Kecamatan Curugkembar, sementara belasan lainnya berasal dari Kabupaten Cianjur. (bbs/ygi)