KARAWANG- Pemkab Karawang mulai menyalurkan hewan kurban sejak Sabtu (15/6) kepada masyarakat. Kepala Bagian Kesra Setda Karawang, Irlan Surlan menyebut, penyaluran hewan kurban ke masyarakat, khsusnya kepada lembaga dan tokoh agama merupakan rutinitas pemerintah daerah setiap tahunnya saat memperingati hari raya idul adha.
Hanya saja, pada peringatan hari raya idul adha tahun ini pemerintah daerah, kata Irlan, lebih banyak menyalurkan hewan kurban langsung kepada lembaga pendidikan seperti pondok pesantren, tidak melalui organisasi keagamaan.
“Saya sedikit mengklarifikasi soal isu PCNU dan distribusi hewan kurban. Bukan tidak kebagian, hanya saja penyaluran langsung ke pondok-pondok pesantren yang dikelola oleh kiai-kiai NU. Dengan harapan, pendistribusian hewan kurban jadi lebih menyebar. Tapi kami jamin, pondok pesantren dan kiai NU tak kami lewatkan,” kata Irlan.
Di tempat terpisah Pengsun Pondok Pesantren Darul Quran Al-Furqon Kawali Karawang, sekaligus salah satu Mustasyan PCNU Karawang, Kiai Jeje Fauzi kepada KBE membenarkan jika pondok pesantren yang ia asuh menerima penyaluran bantuan hewan kurban dari Pemkab Karawang.
“Betul, memang tahun ini kami mendapat penyaluran hewan kurban. Bukan cuma saya termasuk, Kiai Ceceng. Saya dan Kiai Ceceng sama di mustasyar PCNU,” kata Kiai Jeje.
Kiai Jeje menuturkan, memang setahu dia, untuk tahun ini, tidak ada penyaluran hewan kurban dari pemerintah daerah ke lembaga. Sebagai gantinya, hewan kurban disalurkan langsung ke lembaga keagamaan atau Pendidikan.
“Bukan Cuma NU. Setahu saya termasuk Muhammadiyah, Persis, dan yang lainnya juga sama tidak ke lembaga tapi ke tokohnya atau lembaga pendidikan yang dikelolanya. Di NU kebetulan mungkin saya, Kiai Ceceng itu yang saya tahu. Di Muhammadiyah, di Pesis mungkin juga sama,” kata Kiai Jeje.
Perihal mulai ramainya isu bahwa PCNU sebagai lembaga tidak mendapat penyaluran hewan kurban dari pemerintah daerah, Kiai Jeje mengaku sudah menghubungi Ketua PCNU Karawang Deden Permana untuk menjelaskannya seakaligus meluruskannya.
“Alhamduliallah saya sudah menghubungi Ketua PCNU dan menjelaskannya. Termasuk soal ada undangan ke PCNU Karawang pada saat seremoni penyerahan hewan kurban, yang memang wajar PCNU diundang sebagai penghormatan untuk ikut serta dalam acara simbolis penyerahan hewan kurban,” tukasnya. (sska/spd)