Berikut ini beberapa tanda yang harus diperhatikan:
1. Konstipasi
Jika bayi mengalami kesulitan atau jarang buang air besar, itu bisa menandakan konstipasi. Bayi yang mengalami konstipasi mungkin menangis saat BAB atau menunjukkan ketidaknyamanan seperti mengejan.
2. Diare
Diare pada bayi ditandai dengan tinja yang sangat encer dan sering, sering kali dengan peningkatan frekuensi buang air besar. Jika diare berkepanjangan atau disertai dehidrasi, segera bawa bayi ke dokter.
3. Tinja Berdarah
Adanya darah dalam tinja bayi bisa menjadi tanda masalah pencernaan serius seperti infeksi, alergi makanan, atau intoleransi makanan tertentu. Segera konsultasikan dengan dokter.
4. Perubahan Perilaku atau Kesehatan
Jika bayi menunjukkan gejala lain seperti demam tinggi, muntah berulang, atau menolak makan, ini juga bisa menjadi tanda masalah dengan BAB.
Memantau konsistensi dan frekuensi BAB bayi sangat penting selama tahun pertama kehidupannya. Perubahan tertentu biasanya normal dan merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi yang sehat. Dokter anak biasanya akan menanyakan tentang BAB dan BAK bayi pada setiap pemeriksaan.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter jika ada yang perlu diketahui atau dikhawatirkan tentang BAB Si Kecil***