BACA JUGA:Harper Cikarang Sajikan Menu American Barbecue
Pemberian asupan makanan tambahan bergizi ini dilakukan setiap hari selama dua bulan berturut-turut.
"Setiap hari para kader posyandu memasak makanan tambahan bergizi di dapur desa. Kemudian mereka juga yang memberikan langsung kepada anak stunting dan Ibu hamil KEK, untuk memastikan program ini tepat sasaran," jelas Asep.
Ia menuturkan, dalam upaya penanganan stunting ini, selain mengucurkan anggaran dari dana desa, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Bupati Karawang dan pihak lainnya.
"Kami mendapatkan bantuan telur dari aspirasi Pak Bupati Aep Syaepuloh, BAZNAS, termasuk dari dana bagi hasil (DBH). Alhamdulilah semua elemen mendukung, terutama Pak Bupati Aep," kata Asep.
Ia berharap program-program yang telah berjalan bisa berhasil dalam rangka mencapai zero stunting di Desa Anggadita.
"Saya berpesan kepada orang yang dititipkan anak, atau yang bekerja sebagai pengasuh. Mohon perlakukan lah anak dengan baik, seperti anak sendiri," tegas Asep.
Sementara itu, Kader Posyandu Mawar 4 Atikah menyampaikan, selain pemberian makanan tambahan bergizi yang dilakukan selama dua bulan ini, balita dan ibu hamil juga secara rutin mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
"Pemberian PMT berupa susu ini dilakukan sebulan sekali pada saat kegiatan Posyandu. Tujuannya untuk menjaga kesehatan balita dan ibu hamil," tutur Atikah.
BACA JUGA:Link Nonton The New Gate Episode 11 sub Indo : ' Tanah Suci yang Tertutup'
Ia yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Sukamakmur Atikah menerangkan, dalam kegiatan tersebut, para Kader Posyandu memberikan edukasi kepada orang tua, ibu hamil maupun para pengasuh agar bisa menjaga kesehatan balita dengan memberikan asupan gizi yang baik
"Edukasi ini penting sebagai pengetahuan mereka. Dan kami setiap hari juga turun ke lapangan untuk berkomunikasi dengan mereka. Karena dalam menurunkan angka stunting ini diperlukan peran dari semua pihak," kata Atikah. (Siska)