Fokus Wujudkan Zero Stunting, Pemdes Anggadita Berikan Asupan Harian Tambahan Gizi ke Warga

Fokus Wujudkan Zero Stunting, Pemdes Anggadita Berikan Asupan Harian Tambahan Gizi ke Warga

Pemerintah Desa (Pemdes) Anggadita Kecamatan Klari memberikan setiap hari asupan makanan tambahan bergizi kepada anak stunting dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK).--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Anggadita Kecamatan Klari memberikan setiap hari asupan makanan tambahan bergizi kepada anak stunting dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK).

Kepala Desa Anggadita Asep Wahyudi mengatakan, wilayahnya masuk dalam lokasi khusus (Lokus) penanganan stunting di Kabupaten Karawang.

Sehingga pihaknya harus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting sampai bisa dinyatakan zero stunting.

"Desa Anggadita masuk dalam daftar Lokus penanganan stunting, kami sedang bekerja keras untuk bisa menurunkan stunting, dan harus bisa mencapai zero stunting," ujar Asep, kepada karawangbekasi.disway.id, Senin, 24/6/2024 di kantor desa.

BACA JUGA:Hadiri Perpisahan dan Pelepasan SDN Sampalan II, Ini Pesan Kades Sampalan Kepada Anak Didik Yang Lulus!!

Asep menyampaikan, berdasarkan laporan dua bulan terakhir, jumlah anak stunting ada 32 anak dan jumlah ibu hamil KEK ada 5 orang.

Anak yang dinyatakan stunting itu karena dari hasil pemeriksaan menunjukkan tinggi dan berat badan yang lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya.

Sedangkan ibu hamil KEK yaitu, ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) di bawah 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan ≤12 minggu) dibawah 18,5 kg/m2 (Kurus).

"Kalau merujuk laporan dua bulan terakhir, jumlah anak stunting ada 32 dan jumlah ibu hamil KEK ada 5 orang. Ini tersebar di tujuh dusun yang ada di Desa Anggadita," kata Asep.

BACA JUGA:25 CPD SMAN 3 Bandung dan 6 CPD SMAN 5 Bandung Didiskualifikasi

Ia mengungkapkan, salah satu faktor penyebab terjadinya stunting di Desa Anggadita adalah karena adanya kesalahan pola asuh terhadap anak.

"Banyak anak yang diasuh oleh orang lain, sebab ibu dan bapaknya bekerja di pabrik. Sementara pengasuhnya ini kurang memahami pola asuh anak dengan baik, terutama pemberian asupan gizi," papar Asep.

Asep menjelaskan, Pemdes Anggadita memiliki berbagai program sebagai upaya dalam penanganan stunting.

Salah satu program yang terus dilakukan saat ini adalah memberikan asupan makanan tambahan bergizi yang sudah ditentukan oleh ahli gizi dari puskesmas kepada anak stunting dan Ibu hamil KEK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: