JAWA BARAT - Penjaminan sektor produktif jadi salah satu fokus PT Jamkrida Jabar. Tidak hanya di Jabar, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itupun melebarkan sayap untuk memberikan penjaminan kredit bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di luar Jabar.
Seperti pada awal Juni lalu misalnya, Jamkrida Jabar melakukan teken kerja sama dengan Jamkrida Jateng dan sejumlah BPR di Yogyakarta. Tentunya untuk turut membantu penjaminan bagi pelaku UMKM di wilayah tersebut.
BPR yang teken kerja sama di antaranya, PT BPR Bank Bantul, PT BPR Bank Daerah Gunung Kidul, dan PT BPR Madani Sejahtera Abadi.
Direktur Keuangan (Plt. Direktur Utama) PT Jamkrida Jabar Agus Subrata mengungkapkan, Jamkrida Jabar memiliki keunggulan kompetitif yakni telah memiliki izin operasi secara nasional. Artinya, bisa mengembangkan bisnis penjaminan dengan menyasar tidak hanya pelaku UMKM di Jabar tetapi juga di luar Jabar. “Kami sudah ada izin nasional, jadi kami bisa menjamin mitra kerja di luar Jabar juga,” terang pria yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) itu.
Agus melanjutkan, di sisi lain, Jamkrida di tingkat lokal juga ada kebutuhan untuk menjalin kerja sama dengan Jamkrida yang telah memiliki izin nasional juga. “Ini pengembangan usaha yang saling menguntungkan juga,” imbuhnya.
Pelebaran sayap bisnis itu tentunya juga tidak mengabaikan pasar masyarakat Jawa Barat. Pelaku UMKM Jabar juga menjadi prioritas. Hal itu juga bagian dari peran BUMD dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat Jawa Barat.
Diketahui pasar UMKM di Jabar sendiri juga tidak sedikit. Berdasar open data Jabar, proyeksi UMKM Jabar pada 2023 ada di angka 7.055.660 unit.