Sebentar lagi tanggal satu suro. Satu Suro adalah hari pertama dalam bulan Suro, yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah (Islam). Bulan Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa yang diadopsi dari kalender Hijriah. Tanggal satu Suro sering dianggap sebagai hari yang penuh dengan makna spiritual dan budaya, khususnya bagi masyarakat Jawa.
Berikut beberapa hal penting tentang satu Suro:
1. Hari Keramat: Satu Suro dianggap sebagai hari yang keramat dan penuh dengan energi spiritual. Banyak masyarakat Jawa percaya bahwa ini adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berbagai ritual dan doa.
2. Awal Tahun Baru Islam: Dalam konteks kalender Hijriah, satu Suro atau 1 Muharram menandai awal masuknya tahun baru Islam. Ini merupakan waktu refleksi dan introspeksi bagi para umat Muslim untuk lebih memperbanyak amalan-amalan.
3. Ritual dan Upacara Adat: Banyak sekali komunitas di pulau Jawa mengadakan berbagai ritual dan upacara adat untuk menyambut tanggal satu Suro. Kegiatan ini bisa berupa selamatan, tirakatan (berjaga sepanjang malam dengan doa), kirab pusaka (arak-arakan benda-benda keramat), dan lain-lain.
4. Pantangan dan Larangan: Ada beberapa kepercayaan mengenai pantangan dan larangan pada satu Suro yang dipercaya oleh masyarakat Jawa, diantaranya seperti tidak menikah atau memulai usaha baru, karena dianggap bisa membawa sial atau nasib buruk.
5. Mandi Suro: Tradisi mandi di mata air, sungai, atau laut pada malam satu Suro ini dilakukan sebagai simbol pembersihan diri secara fisik dan spiritual.
Baca juga: Makanan Ini Sering dihidangkan di Tanggal Satu Suro, Ada Kesukaanmu?
6. Pengajian dan Zikir: Mengadakan pengajian dan zikir bersama sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon keselamatan untuk tahun yang akan datang.
Satu Suro mengandung makna yang mendalam dan beragam bagi masyarakat Jawa dan umat Muslim. Ini adalah waktu untuk introspeksi, berdoa, dan melakukan berbagai ritual yang dianggap membawa keberkahan dan keselamatan. Tetap gunakan Al-qur'an dan Hadits sebagai pedoman ya!