5 Kebiasaan Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam di Indonesia

Sabtu 06-07-2024,09:00 WIB
Reporter : Zaidiyah
Editor : Zaidiyah

Pernahkah kamu mendengar kata "Muharam"? Ya, Muharam adalah salah satu bulan Islam. Bulan ini memiliki keutamaan yang sangat besar.

 

Bulan Muharam juga diperingati sebagai perayaan hari besar Islam. Maka, setiap tahunnya pasti ada beberapa bentuk perayaan Muharam. Lalu, apa saja tradisi menyambut bulan Muharam yang biasa dilakukan di Indonesia? Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

 

Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharam berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Tanggal 1 Muharam adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.

 

BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tau Sejarah Tahun Baru Islam : Hijrahnya Nabi sampai Tragedi Karbala

 

Di Indonesia, perayaan Tahun Baru Islam, khususnya tanggal 1 Muharram, ditandai dengan berbagai tradisi dan ritual yang unik. Berikut ini adalah beberapa tradisi penting yang terkait dengan perayaan Muharram di Indonesia:

 

1. Tabuik dan Tabot:

Di Pariaman, Sumatera Barat, dan Bengkulu, tradisi Tabuik dan Tabot masing-masing dilaksanakan untuk memperingati hari Asyura pada tanggal 10 Muharram. Ritual ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW.

 

2. Kirab Muharram:

Keraton Surakarta memiliki tradisi yang dikenal sebagai Kirab Muharram, yang dirayakan pada tanggal 1 Muharram, menandai Tahun Baru Islam. Tradisi ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat setempat tetapi juga menarik pengunjung khusus, termasuk pendaki yang datang ke Gunung Lawu pada Tahun Baru Islam.

 

3. Kungkum:

Tradisi ini melibatkan mandi di sungai pada malam 1 Suro atau 1 Muharram, dengan tujuan untuk menyucikan kotoran rohani dan jasmani. Tradisi ini sangat lazim di Jawa Tengah.

 

BACA JUGA:8 Ide Seru Memperingati Tahun Baru Islam di Sekolah, Banyak Pahala dan Penuh Manfaat

 

4. Malam 1 Suro:

Di beberapa daerah di Jawa, termasuk Solo, tradisi Malam 1 Suro dirayakan untuk menandai Tahun Baru Islam pada tanggal 1 Muharram.

 

5. Pawai Obor

Saat malam tahun baru atau 1 Muharam biasanya melakukan pawai obor sembari shalawatan. Kegiatan ini biasa ditemukan di kota Karawang saat malam hari. Biasanya pawai obor dimulai dari Masjid Al-Jihad Karangpawitan sampai Masjid Agung Karawang.

 

Tradisi-tradisi ini mencerminkan keberagaman praktik budaya dan keagamaan yang terkait dengan perayaan Muharram di Indonesia, yang memperlihatkan kekayaan adat istiadat dan ritual di negara ini.

Kategori :