Saat ini, persaingan pejual UMKM semakin tinggi. Mereka dituntut untuk mengikuti perkembangan menu makan saat ini. Apalagi di zaman yang serba digital membuat mereka harus lebih kreatif dan inovatif.
Salah satu menu makanan yang banyak dijual oleh pengusaha adalah mie. Olahan makanan yang satu ini memanglah banyak diminati oleh semua orang dari kalangan mana pun.
Sering kita lihat hampir semua pengusaha menjual aneka menu mie pedas dengan berbagai varian nama. Mulai dari mie gacoan, mie jebew, dan masih banyak lagi.
Mie yang mereka jual juga tidak jauh dari kisaran 10.000 setiap porsi. Harga tersebut sudah termasuk pangsit atau menu daging cincang di dalamnya.
Bagi kita sebagai pemula untuk memulai usaha, pasti akan berpikir bahwa apakah dengan menjual mie yang enak dengan berbagai varian toping dan dijual harga 10.000 dapat memberikan modal balik?
Daripada penasaran, artikel kali ini akan membahas beberapa tips yang bisa kamu ikuti bagaimana cara menjual mie dengan kualitas tinggi, harga murah, tetapi tetap mendapat untung yang banyak. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA:Cara Memasak Udang Keju Ala Gacoan Terenak yang Bisa Kamu Buat di Rumah
Untuk menjual mie dengan harga 10.000 tetapi tetap mendapatkan untung, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:
1. Kualitas Bahan Baku:
Gunakan bahan baku dengan kualitas premium untuk menjaga cita rasa yang lezat dan menjamin kepuasan konsumen.
2. Pertimbangkan Estimasi Modal:
Hitung estimasi modal dengan cermat, termasuk biaya bahan baku, sewa tempat, dan biaya operasional lainnya.
3. Volume Penjualan:
Perhatikan volume penjualan yang realistis. Misalnya, jika 1 kilogram mie dapat menghasilkan sekitar 12 porsi, pertimbangkan berapa porsi yang dapat dijual dalam sehari.