6 Topik Obrolan Yang Gak Boleh Kamu Bahas Saat Bertemu Orang Baru

Rabu 31-07-2024,10:35 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Memecah keheningan lewat obrolan memang penting, tapi kamu harus memilah topik apa yang akan kamu bicarakan. Jangan sampai topik yang dibahas terlalu serius dan justru membuat mereka tidak nyaman dengan obrolan yang tengah dibahas.

 

Jangan memilih obrolan yang tendensius pada satu hal, menyudutkan komunikan atau justru mengejek/atau mencela apa yang digunakan dan ia katakana. Pemilihan topik jadi tambah sulit saat kamu bertemu dengan sosok baru yang dikenal, jika kamu salah mengambil topik obrolan, orang asing yang baru saja kamu kenal akan menganggapmu aneh bahkan tidak sopan dengan segera menjauh darimu

 

Begitupun dengan teman baru yang kamu ajak bicara, bukan jadi teman dia bisa menjadi musuh atau justru malah membencimu karena topik obrolan yang kamu gunakan salah dan menyinggungya. Ingat image seseorang bukan Cuma dilihat lewat visual kasat mata. Tapi juga dari gaya bicara dan topik obrolan yang dibahas

 

Meskipun sulit, memulai obrolan tetap harus kamu coba untuk mendapatkan respon dan memecah keheningan. Berikut ini topik obrolan yang gak boleh kamu angkat saat bertemu dengan teman baru maupun orang Asing

 

Jangan Ngobrol 6 Topik Ini Saat Bertemu Orang Baru?

 

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari dan tidak dibahas saat memulai percakapan ringan dengan orang lain. Berikut adalah topik-topik yang sebaiknya tidak Kamu bahas dalam sebuah pembicaraan:

 

1. Finansial

Topik obrolan pertama yang harus kamu hindari adalah topik finasisal. Seperti gaji, warisan, biaya sekolah, biaya hidup dan obrolan yang berkaitan dengan keuangan lainnya. Hindari bertanya terlalu mendalam mengenai kondisi finansial seseorang, karena ini dapat dianggap kurang sopan. Apalagi saat beretemu dengan orang yang baru saja dikenal.  Jika obrolan tidak sengaja mengarah pada topik keuangan, segera hentikan, jangan sampai rasa penasaranmu membuat obrolan ini dibahas terlalu dalam sampai membuatnya tdak nayaman.

2. Agama dan Pilihan Politik

Kategori :