"Sejak awal PDI Perjuangan itu sudah membentuk koalisi. PKS kan datang nya belakangan jikalau PKS meninggalkan PDI Perjuangan kami anggap sah-sah saja karena politik ini satu detik pun bisa berubah," kata dia.
Hengkang nya PKS dari koalisi PDI Perjuangan, kata Jio tidak mempengaruhi elektabilitas dan popularitas Ade Kuswara Kunang. Sebab saat ini sosok Ade tetap yang paling tertinggi diantara kandidat lainnya menurut lembaga survei.
Kaitan siapa nantinya sosok calon yang akan mendampingi Ade Kuswara Kunang, kata Jio, PDI Perjuangan sedang mempersiapkan 3 nama calon wakil untuk mendampingi kedepannya.
BACA JUGA:Gandeng OJK, Puteri Komarudin Ajak Masyarakat Bekasi Waspada Pinjol Ilegal
BACA JUGA:Bejat! Bocah SMP di Bekasi Dicabuli Kakak Iparnya
"Salahsatu nya PKS yang kemarin datang ke kita untuk merajut koalisi yak kita masukin ke bursa untuk mendampingi Ade Kuswara Kunang. Namun ketika PKS pergi meninggalkan kita yak kita no problem," kata dia.
"Malah kita senang akhirnya jikalau ada surat rekomendasi yang keluar dari partai lain berarti ada lawan Ade satu. Karena kan kalo cuma Ade doang yang keluar sebagai calon Bupati Bekasi kan kita menang biasa aja lawan kotak kosong," tukasnya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) berdasarkan komunikasi terakhir antara pihaknya dengan partai tersebut.
"Ada opsi dari PKS akan bekerja sama dengan KIM, kami sudah berapa kali berkomunikasi dengan PKS," kata Dasco.
Retaknya PKS - PDI di Pilkada 2024
Dia mengatakan komunikasi dari Partai Gerindra ke PKS itu melalui Presiden PKS Ahmad Syaikhu maupun dengan Dewan Majelis Syuro PKS. Adapun utusan dari Gerindra untuk berkomunikasi dengan PKS yakni Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
BACA JUGA:Sinopsis Film Victory, Kisah Lee Hyeri Jadi Pemandu Sorak Millenium Girls
BACA JUGA:Nonton Maougun Saikyou No Majutsushi Wa Ningen Datta Episode 8 Indo Sub
"Pembicaraan tersebut dilakukan oleh Pak Muzani itu mencakup, ya antara lain ya calon dan sebagainya," kata Wakil Ketua MPR RI tersebut. ***