KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Gas air mata sering digunakan untuk meredam kericuhan yang timbul selama demonstrasi. Berikut adalah cara untuk menghilangkan efek gas air mata.
Hari ini, Kamis (22/8), beberapa kota akan menjadi lokasi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada. Di Jakarta, ribuan buruh dan mahasiswa berencana berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI. Aksi serupa juga akan berlangsung di Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan beberapa kota lainnya.
Gas air mata telah disetujui untuk digunakan dalam pengendalian massa, namun tetap harus mematuhi aturan internasional.
Dalam situasi seperti ini, bahan kimia dalam gas air mata dapat menyerang organ yang mengandung cairan seperti mata, kulit, dan paru-paru.
Paparan gas air mata bisa menimbulkan sensasi terbakar. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi adalah rasa panas pada kelopak mata, batuk, hingga keluarnya air dari hidung dan mata.
Selain itu, beberapa orang dilaporkan mengalami pusing dan disorientasi setelah terpapar gas air mata.
Yuk cek cara menghilangkan efek gas air mata berikut ini!
BACA JUGA:Rapat Paripurna, DPRD Jabar Bahas Ranperda Perubahan APBD 2024
Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata
Sebelum mengetahui cara menghilangkan efek gas air mata, penting juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan berikut:
Gunakan Masker
Gunakan masker gas atau respirator untuk melindungi diri dari paparan gas air mata. Jika tidak tersedia, masker debu biasa dan kacamata pelindung, seperti yang digunakan oleh pekerja bangunan, dapat memberikan perlindungan sementara.
Hindari Penggunaan Makeup dan Tabir Surya
Sebaiknya hindari penggunaan makeup, tabir surya atau sunscreen, atau produk perawatan kulit lainnya yang berbasis minyak. Produk-produk ini dapat mempercepat penyerapan gas air mata ke dalam kulit.