Menurut Darmansyah, penguatan ideologi Pancasila ini penting dilakukan agar masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg memahami ideologi negara yang harus dijaga, dipahami, diajarkan, dipelajari dan diaktualisasikan.
“Kegiatan ini bagian dari internasionalisasi Pancasila. Sebab Pancasila sendiri telah diakui sebagai “Memory of the World,” oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” terangnya sambil menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila diakui oleh dunia. Darmansyah menyebutkan paus Fransiskus pun kagum terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan ramah Tamah tersebut, hadir pengurus NU cabang Hamburg, Bremen dan beberapa perwakilan Masyarakat.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Visi Misi Paslon Harus Sesuai RPJMD
Agenda delegasi BPIP dan MPR sendiri akan melakukan penguatan ideologi Pancasila bagi Masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg sore hari waktu setempat. Kemudian melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia Braunschweig, dua jam perjalanan dari Hamburg, pada Kamis 12 September 2024.