Ayah Tega Hamili Anak Kandung Hingga Melahirkan, Bayi Dirawat Neneknya

Selasa 22-02-2022,08:00 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG - Seorang ayah di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang tega memperkosa anak kandung sendiri hingga sang anak melahirkan jabang bayi hasil perkosaan ayahnya. Ketua RW di desa tersebut, Akam Suhendar membenarkan informasi tersebut. Ia menuturkan saat ini korban bersama bayinya tinggal dan diurus oleh sang nenek. “Itu sebenarnya bukan warga kami, tapi beda desa, hanya saat ini korban setelah melahirkan memang tinggal bersama neneknya di kampung kami,â€ kata Akam ketika dihubungi awak media. Akam menjelaskan jika peristiwa persetubuhan itu terjadi di kediaman korban maupun pelaku.yang berlokasi tak jauh dari desanya. “Kejadian itu bukan di desa kami, warga nya juga bukan warga kami. Hanya sekarang tinggal di sini karena bayi dan ibunya diurus neneknya,â€ kata dia. Dijelaskannya, pihaknya sudah menemui keluarga korban di kediamannya. Namun, pelaku yang merupakan ayah kandung korban sudah tak berada di kediamannya. “Kami sudah melihat, kondisi korban maupun bayinya. Hanya pelaku memang sudah tidak tidak ada, dan gak tahu ke mana, soalnya kami juga belum dapat informasi,â€ imbuhnya. Dihubungi terpisah, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina mengatakan, peristiwa tersebut merupakan hal yang sangat disayangkan. Sebab, kata dia, seharusnya keluarga korban atau masyarakat melaporkan kasus tersebut sebelum sampai melahirkan. “Kasus ini sudah terlanjur terjadi, seharusnya masyarakat, keluarga korban atau aparat setempat melaporkan dari awal ketika dirasa ada yang ganjil,â€ ujar Sri ketika dihubungi, Senin (21/2). Karena pihaknya saat ini bersama dengan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) sudah menyiapkan fasilitas pelaporan melalui kanal online. Lebih lanjut diterangkannya, mengenai kasus hukum terhadap pelaku ia serahkan kepada keluarga. “Kasus hukum itu yah balik lagi pada keluarga, mereka mau menuntut atau tidak, sebab ini terlanjur sudah melahirkan,â€ kata dia. Kendati demikian, ia meminta pemerintah melalui aparat terkait dapat memfasilitasi pemulihan psikologi korban. “Yang penting saat ini adalah pendampingan, bagaimana kemudian korban bisa menjalani pemulihan psikologisnya, apalagi jika di bawah umur,â€ ujarnya. Ia menyarankan, jika korban dibawah umur, pemerintah bisa membantu korban melanjutkan jenjang pendidikannya, dan di fasilitasi untuk mendapatkan penampingan, serta pemulihan secara maksimal. (bbs/mhs)

Tags :
Kategori :

Terkait