Saat ini ramai sekali diperdebatkan mengenai pemain sepakbola diaspora dengan pemain lokal. Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang saat ini sedang berlaga di kualifikasi Piala Dunia ini memang sedang menarik perhatian banyak kalangan karena kemampuannya yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dulu. Namun, karena adanya beberapa pemain naturalisasi yang berlaga ternyata menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat.
Pemain sepak bola diaspora merujuk kepada pemain yang berasal dari suatu negara atau memiliki keturunan dari negara tertentu, tetapi lahir, besar, atau berkembang di luar negara asal tersebut. Mereka sering kali merupakan bagian dari komunitas diaspora, yaitu orang-orang yang tinggal di luar negara asal mereka karena berbagai alasan, seperti migrasi, pekerjaan, atau konflik politik.
Sebagai contoh, seorang pemain yang memiliki kewarganegaraan Prancis tetapi berdarah Maroko, yang memutuskan bermain untuk tim nasional Maroko, bisa disebut pemain diaspora Maroko. Pemain diaspora sering kali memiliki ikatan emosional, keluarga, atau sejarah dengan negara asalnya, dan meskipun mereka lahir atau tumbuh besar di negara lain, mereka memilih atau memiliki opsi untuk membela negara asal leluhur mereka di level internasional.
BACA JUGA: Rekomendasi 10 Kegiatan yang harus dilakukan Ketika Merayakan Maulid Nabi
Perbedaan antara Pemain Diaspora dan Pemain Lokal
1. Asal Usul
Pemain Lokal: Pemain yang lahir dan besar di negara yang mereka bela dalam sepak bola. Mereka mendapatkan pelatihan dan berkembang dalam sistem sepak bola negara tersebut.
Pemain Diaspora: Pemain yang memiliki ikatan budaya atau keturunan dari suatu negara, tetapi lahir atau berkembang di luar negara tersebut. Mereka sering bermain di sistem sepak bola negara lain sebelum memutuskan membela negara asal leluhur mereka di tingkat internasional.
2. Pengembangan Karier
Pemain Lokal: Biasanya, pemain lokal berkembang melalui akademi sepak bola, sekolah sepak bola, atau klub di negara asalnya dan bertumbuh dalam ekosistem sepak bola lokal.
Pemain Diaspora: Pemain diaspora sering kali berkembang di luar negara asal, menerima pelatihan sepak bola di negara lain, dan bermain di liga negara tempat mereka tinggal sebelum memilih bermain untuk tim nasional negara leluhur mereka.
3. Kewarganegaraan