Pemain Lokal: Biasanya memiliki kewarganegaraan negara tempat mereka lahir dan berkembang, dan otomatis memenuhi syarat untuk membela negara tersebut.
Pemain Diaspora: Bisa memiliki kewarganegaraan ganda atau lebih, atau memiliki opsi untuk memilih negara mana yang ingin mereka bela di kancah internasional, biasanya karena garis keturunan keluarga.
4. Keterlibatan di Tim Nasional
Pemain Lokal: Pemain lokal sering kali merupakan bagian dari tim nasional sejak usia muda dan sudah berkompetisi di tim-tim usia muda negara tersebut.
Pemain Diaspora: Pemain diaspora mungkin memiliki pilihan untuk membela lebih dari satu negara, tergantung pada kewarganegaraan mereka dan hubungan leluhur. Mereka kadang-kadang bermain untuk negara di mana mereka lahir di level junior, tetapi memilih membela negara asal leluhur mereka di level senior.
Contoh Kasus
Pemain Diaspora
- Nathan Tjoe A On (lahir di Belanda, membela Indonesia).
- Thom Haye (lahir di Belanda, membela Indonesia).
Pemain Lokal
- Arhan Pratama (lahir dan besar di Indonesia, membela Indonesia).
- Rizky Ridho (lahir dan besar di Indonesia, membela Indonesia).
Singkatnya, perbedaan utama antara pemain diaspora dan pemain lokal terletak pada asal-usul tempat mereka lahir dan berkembang, serta pilihan kewarganegaraan atau negara yang mereka bela di tingkat internasional. Namun, terlepas dari apapun itu mereka tetaplah warga negara yang membela Negaranya, baik karena terdapat darah dari buyut atau orang tuanya.