KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengungkap keinginannya untuk menyelesaikan problem kemiskinan dan berbagai problem yang menimbulkan utan, termasuk angka anak putus sekolah, juga kelayakan pendidikan anak-anak di Jabar.
"Ilustrasinya dari sini. Dari ibu ini. Suaminya meninggal dunia, punya anak tiga, semuanya masih sekolah. Sementara ibu ini setiap seminggu tiga kali harus ke Rumah Sakit Cipto menggunakan kereta api, karena pengobatan penyakit kankernya," ujar sosok yang akrab disapa KDM itu di Kecamatan Tempuran, Karawang, Selasa 17 September 2024 malam.
KDM melanjutkan, contoh seperti itu sangat banyak di Jabar, jumlahnya bahkan mencapai puluhan ribu.
"Hal seperti ini harus kita pikirkan dan dicarikan solusinya, bahkan diselesaikan," lanjut KDM.
BACA JUGA:Puncak HUT Karawang: Distan Sediakan Sebanyak 391 Dosis Vaksin Rabies Secara Gratis
Ia memiliki keinginan atau konsep untuk menyelesaikan permasalahan demikian. "Jadi kebijalannya harus banyak," ucap KDM.
Pertama, jelas dia, pada tingkat teknis, RT dan RW di Jabar harus mampu mendeteksi seluruh warga yang mengalami problem seperti itu. Seperti, terganggu kesehatannya, berhenti bekerja atau usahanya, meninggal suaminya kemudian memiliki anak.
"Itu harus teridentifikasi, lalu kita beri solusi-solusi. Orang yang seperti itu harus dikasih setiap bulan, karena dia sudah tak punya kemampuan lagi," kata KDM.
Anak-anaknya, kata dia, harus diangkat, harus mendapat jaminan pendidikan dari pemerintah. Versinya banyak, ada CSR bank, dana APBD, dan bantuan Baznas.
BACA JUGA:Perhelatan MTQ ke 56 Tingkat Kabupaten Bekasi akan Berlangsung di Kecamatan Cikarang Utara
"Seluruh aspek keuangan yang berasal dari bantuan perorangan, lembaga, pajak yang kemudian terakumulasi dalam APBD hari ini belm bisa terbelanjakan secara tepat berdasarkan kebutuhan, sehingga kita masih menemukan kasus-kasus seperti itu dan jumlahnya banyak," kata KDM.
Untuk itu, KDM menginginkan pemerintah terintegerasi menyelesaikan kemiskinan di Jabar, menyelesaikan angka putus sekolah di Jabar, menyelesaikan anak-anak di Jabar harus bisa sekolah dengan baik, dan menyelesaikan berbagai problem yang menimbulkan utang.
"Banyak orang sakit kemudian minjem bank emok. Itukan sering terjadi," ucap KDM.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini punya program. Yakni kesehatan berbasis puskesmas, biar cepat pelayanannya. Selain itu, ketersediaan dokter-dokter spesialis di seluruh RSUD di Jabar.