KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang berhasil melampaui target pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) di tahun 2024.
Plt Dinas PRKP Asep Hazar menyampaikan bahwa dari target 1.904 unit, pihaknya telah menyelesaikan 1.860 unit pembangunan rutilahu.
"Tahun 2024 ini, kita telah menyelesaikan 1.860 unit rutilahu, melebihi target yang ditetapkan," ujar Asep Hazar saat dihubungi wartawan, Selasa, 1/10/2024.
Asep menjelaskan, penambahan anggaran perubahan sebesar Rp16 miliar memungkinkan pembangunan tambahan 350 unit rutilahu. Proses pembangunan akan dimulai pada akhir Oktober hingga awal November.
BACA JUGA:Karawang Siapkan 264 Fasilitas Kesehatan untuk Atasi Kasus TB
"Anggaran perubahan memungkinkan kita membangun 350 unit rutilahu tambahan. Survey sudah dilakukan sejak awal Oktober, dan pembangunan akan dimulai segera," katanya.
Asep juga mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, tercatat 41 unit rumah yang mengalami kerusakan akibat kondisi konstruksi bangunan. Pembangunan rutilahu diprioritaskan untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan tersebut.
"Setiap pembangunan rutilahu membutuhkan anggaran sebesar Rp46.900.000 dan tersebar di 30 kecamatan," tuturnya.
Untuk mempermudah proses pengajuan rutilahu, kata dia, Dinas PRKP telah meluncurkan aplikasi IMAH. Masyarakat dapat mengajukan permohonan melalui aplikasi tersebut dengan bantuan pemerintah desa.
BACA JUGA:Terkait Nasib Para Guru Honorer: Ahmad Syaikhu Setuju Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK
"Aplikasi IMAH mempermudah proses pengajuan dan pendataan. Data yang masuk akan diverifikasi dan disurvei oleh tim kami," papar Asep.
Asep mengatakan bahwa target pembangunan rutilahu di tahun 2025 akan mencapai 2.500 unit. Pihaknya juga berencana untuk mengganti tangki septik dengan menggunakan fiber untuk meningkatkan Standart Pelayanan Minimal (SPM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Tahun depan, kita targetkan 2.500 unit rutilahu. Kita juga akan mengganti tangki septik dengan fiber untuk meningkatkan SPM dan IPM," ungkapnya.
Selain pembangunan rutilahu, Dinas PRKP juga telah menyelesaikan relokasi rumah bagi masyarakat yang terdampak abrasi di Cemarajaya. Sebanyak 299 unit rumah telah dibangun dan dihuni oleh masyarakat.