Melansir itjen.kemdikbud.go.id, drg. Kharima Abdullah yang merupakan Dokter Gigi Klinik Itjen Kemdikbudristek menjelaskan perawatan gigi dan mulut pada ibu hamil sesuai dengan usia kandungan.
- Trimester 1 (0-14 minggu)
Penting untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Perawatan periodontal profilaksis dan penanganan darurat (seperti pembengkakan, abses, atau gigi berlubang yang menimbulkan rasa sakit) dapat dilakukan pada tahap ini.
- Trimester 2 (14-28 minggu)
Pada trimester ini, tindakan seperti kontrol plak, scalling, polishing, dan kuretase gigi dapat dilakukan. Jika ditemukan penyakit di rongga mulut, pengobatan juga bisa diberikan. Perawatan elektif diperbolehkan, namun penggunaan rontgen harus dibatasi.
- Trimester 3 (29 minggu hingga persalinan)
Kontrol plak, scalling, polishing, dan kuretase masih bisa dilakukan. Namun, perawatan elektif dan foto rontgen sebaiknya dihindari pada tahap ini.
Selain menjaga kebersihan gigi, konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, yoghurt, bayam, telur, sarden, dan salmon juga sangat dianjurkan. Hindari pula kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pastikan Bumil cukup minum air putih.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Perlu diingat bahwa selama perawatan, terdapat dua pasien yang harus diperhatikan: ibu dan janin. Semua perawatan harus dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Sebaiknya hindari obat-obatan dan terapi yang berpotensi membahayakan janin.***