KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Puluhan truk swasta ilegal diketahui membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi. Ironisnya, pihak Unit Pelaksana Teknis (UPTD) selaku pengelola mengaku tidak mengetahui praktik nakal tersebut.
Selain tidak berizin, rupanya puluhan truk swasta ini tidak membayar retribusi. Para sopir leluasa melintas di akses TPA Burangkeng tanpa melewati jembatan timbang. Sayangnya tidak ada tindakan dari petugas setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Cikarang Ekspress, pembuangan sampah tanpa izin itu telah berlangsung selama lebih dari empat bulan. Lalu pada seminggu terakhir, banyaknya truk ilegal yang masuk membuat akses masuk ke TPA Burangkeng macet parah.
Truk resmi yang hendak membuang sampah terpaksa antre hingga berjam-jam untuk bisa masuk ke TPA satu-satunya di Kabupaten Bekasi. Imbasnya, pengangkutan sampah dari pemukiman warga pun jadi terlambat.
"Ini saya sudah dua jam antre, enggak maju-maju. Diem aja gini. Mesin udah dari tadi dimatiin karena enggak maju-maju," ucap Basir (45), salah seorang pengemudi truk parkir.
Petugas yang mengangkut sampah dari Cibarusah ini menilai, kemacetan disebabkan karena banyak truk sampah dari luar Kabupaten Bekasi yang masuk TPA Burangkeng. Diduga jumlahnya semakin banyak sehingga jalur masuk TPA menjadi semakin padat.
"Banyak yang dari luar Kabupaten Bekasi pada kemari, enggak tahu kenapa. Ini macet kayak gini udah seminggu, kayak gini terus. Jadinya ya susah, lama mau angkut juga," ucap dia.
Pengemudi lainnya mengatakan, truk yang masuk itu berasal dari Tangerang. Truk bukan berasal dari pemerintah melainkan swasta. Sejumlah truk bahkan membuang dini hari hingga subuh, diduga agar tidak menarik perhatian.
BACA JUGA:Hasil SPI KPK: Kabupaten Bekasi Masih Rentan Korupsi
"Ya kalau truknya banyak ya ketahuan, itu bukan dari Kabupaten Bekasi," ucap dia.
Masuknya puluhan truk ilegal terungkap dari video amatir yang beredar. Dalam video tersebut terlihat antrean truk yang terjadi saat kondisi langit gelap. Terdengar suara keluhan juga dari para sopir yang mengaku susah akibat banyaknya truk yang masuk.
Dedi (42), pengemudi lainnya mengatakan, truk yang masuk Salah seorang supir truk asal Cibarusah, Hasan Basri membenarkan hal itu. Dia mengeluhkan kondisi antrian truk sampah.
Kemacetan yang terjadi hingga berjam-jam dipicu banyaknya truk luar daerah yang turut membuang sampah di TPA Burangkeng. Praktik ini menambah panjang masalah pengelolaan sampah, khususnya di TPA Burangkeng.