KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - SMAN 1 Majalaya (Smanja) permudah siswa memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Sekolah yang beralamat di Perum Citra Kebun Mas, RT 051 RW 014, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya ini menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang.
"Alhamdulillah, sebanyak 123 siswa telah memiliki KTP Elektronik. Proses perekaman KTP telah dilakukan di sekolah pada Rabu (9/10/2024) pekan lalu,” ujar Kepala SMAN 1 Majalaya, Iis Rieta Vitriani, melalui Wakasek Bidang Kesiswaan, Ajas Saputra, didampingi Wakasek Bidang Kurikulum, Melvie Andayani, kepada KBE, Kamis (17/10/2024).
Dikatakan Ajas, siswa SMAN 1 Majalaya yang memiliki KTP-el berasal dari seluruh tingkatan mulai kelas X (sepuluh), XI (sebelas) dan XII (dua belas).
BACA JUGA:Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Sebut Pasar Pujasera Perlu Perhatian Pemkab Subang
BACA JUGA:Pasangan ASIH Lakukan Sosialisasi Bersama Para Tokoh di Subang
"Siswa yang berusia minimal 17 tahun langsung mendapatkan KTP-el. Sedangkan siswa yang berusia 16+, baru bisa mengambilnya di Kecamatan atau Disdukcapil saat mereka berulang tahun ke-17," ucapnya.
Tujuan digelarnya kerja sama perekaman KTP-el di sekolah, jelas Ajas, untuk memudahkan siswa memiliki KTP-el. Terlebih saat lulus nanti, KTP-el sangat dibutuhkan siswa baik saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi maupun mencari kerja.
"Kami dari sekolah memfasilitasi agar siswa tidak perlu direpotkan dalam mengurus KTP-el. Sehingga saat lulus nanti, siswa tinggal fokus mendaftar ke perguruan tinggi maupun ke perusahaan. Mohon dijaga jangan sampai hilang," pinta Ajas.
Siswa SMAN 1 Majalaya, Rizky Pratama Putra kelas XII B, mengaku sangat senang bisa memiliki KTP-el. Pasalnya, dengan adanya KTP-el akan memudahkannya dalam mengurusi berbagai hal, termasuk mewujudkan impiannya untuk berkuliah.
BACA JUGA:Komitmen Pasangan ASIH Wujudkan Kesejahterakan Para Petani Lewat Pemenuhan Pupuk Organik
"Terima kasih kepada sekolah yang memfasilitasi kami dalam pembuatan KTP-el. Kami sangat terbantu, selain prosesnya tidak rumit, juga tidak mengganggu kegiatan sekolah. Semoga program ini bisa terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi siswa," kata Rizky. (ayi)