Geprek Sebut Info Loker Online Dikuasai Mafia, Kadisnakertrans Karawang: Buktikan Saja, Jangan Fitnah!

Selasa 22-10-2024,06:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang membantah keras semua tuduhan tanpa dasar yang dilayangkan Kepala Desa Mulyajaya, Kecmatan Kutawaluya yang menyebut proses rekrutmen di Website Info Loker Online dikuasai oleh mafia.

Parahnya, Endang yang juga menjabat Ketua Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (Geprek) ini secara gamblang menyebut ada oknum pejabat Disnakertrans Karawang yang bermain dibalik rekrutmen melalui website milik Pemkab Karawang itu. 

Tuduhan Endang itu dilayangkan pada aksi unjuk rasa Geprek pada Kamis, (17/10) kemarin di Depan Kantor Bupati Karawang. Dalam sesi wawancara bersama awak media Endang menyebut, proses rekrutmen yang dilakukan melalui info loker online mayoritas hanya untuk mengakomodir anak titipan. Pihaknya mengaku sudah memiliki bukti dan bisa mempertanggungjawabkan pernyataanya kepada awak media.

“Nanti kita buktikan (jika Disnaker bermain). Karena posisinya begini, pada saat anak-anak kita yang mendaftar melalui online ada 500 orang, tapi tidak ada satu pun yang dipanggil. Setlah kita ketemu dengan mereka yang dipanggil, mereka mengaku jika mereka titipan. Mereka ini semua sudah diakomodir,” ujar Endang.

BACA JUGA:Gandeng Ahli Gizi, Polres Karawang Beri Makan Siang Gratis Bagi Ratusan Siswa SDN Gombongsari

BACA JUGA:Kerjasama Semen Merah Putih, Dulux Paint dan BJKW-3 Tingkatkan Kualitas Bangunan

Menjawab tuduhan itu, Kepala Disnakertrans Karawang Rosmalia Dewi menegaskan jika semua pernyataan yang dilayangkan Endang Macan Kumbang tidak benar. Ros menyayangkan adanya tuduhan yang menjurus fitnah kepada pemerintah daerah.

Rosmalia mengatakan, jika Endang Macan Kumbang ataupun Kelompok Geprek memiliki bukti yang kuat terhadap dugaan adanya mafia di balik aplikasi info loker online Karawang. Ros mempersilahkan untuk Endang dan Geprek melaporkannya kepada pihak berwajib. 

Namun, apa bila tuduhan itu tidak bisa dibuktikan secara gamblang. Pihaknya meminta kepada Endang dan Geprek untuk mengkalrifikasi hal-hal negative terkait kinerja pemerintah yang ia umbar.

“Kami pastikan bahwa tuduhan kelompok masyarakat atau pun Pak Endang adalah tidak benar. Selama ini aplikasi info loker dikelola dan berjalan secara professional. Jika Geprek merasa memiliki bukti terkait adanya mafia ini, silahkan laporkan kepada pihak yang berwajib. Jangan sampai apa yang dikeluarkan ini hanya berupa fitnah dan menjadi kegaduhan di masyarakat” ujar Rosmalia saat diwawancarai via telpon. 

BACA JUGA:Usai Prabowo Resmi Dilantik Presiden, Gerindra Karawang Yakin Kekuatan Politik di Pilkada 2024 Makin Menguat

BACA JUGA:Diduga Disebabkan Arus Pendek Listrik, Pasar Swalayan Naga Tambun Selatan Kebakaran Hebat

Rosmalia menjelaskan, berdasarkan catatan di website info loker, sejak Bulan Januari hingga September 2024 sebanyak 47.811 orang sudah menerima kontrak kerja (PKWT) di perusahaan. Sedangkan sebanyak 7.073 orang tercatat telah melakukan proses pemagangan di perusahaan industri di Karawang. 

Rosmalia mengatakan, mayoritas pekerja yang tercatat sudah melakukan PKWT dan proses pemagangan adalah warga Kabupaten Karawang. Rinciannya, untuk PKWT tercatat 26.094 adalah warga ber-KTP Karawang (NIK 3215)  dan 21.717 adalah warga ber-KTP luar Karawang (NIK non-3215).

Kategori :