“Aplikasi ini adalah sarana bagi masyarakat Karawang untuk mengakses lowongan kerja dengan mudah. Ada pun terkait kualifikasi dan ketentuan siapa yang diterima atau tidak, sepenuhnya menjadi kewenangan dari perusahaan. Saya pastikan, kami tidak pernah melakukan intervensi dalam proses rekrutmen di info loker online,” tegasnya.
Rosmalia menjelaskan, sejak diorbitkan empat tahun lalu. Aplikasi Info Loker Online ini secara efektif berhasil memangkas birokrasi panjang antara para pencari kerja dengan calon user yang sedang mencari tenaga kerja. Selain itu, website yang dikelola Diskominfo Karawang ini telah dinilai efektif memutus rantai calo tenaga kerja yang selama ini telah mengakar di kawasan industri.
BACA JUGA:Ketua Umum IKA UPI Menilai Kementerian Pendidikan Era Prabowo Lebih Menjanjikan
BACA JUGA:Strategi Lippo Cikarang Mendukung Program Pengelolaan Lingkungan
Salah satu wujud nyata dari suksesnya aplikasi info loker memutus rantai percaloan, bisa dilihat dari banyaknya gelombang protes dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan masyarakat yang ingin sistem ini dihapus.
"Sudah ada puluhan ribu warga Karawang yang merasakan manfaat dari aplikasi ini. Mereka tidak perlu lagi keliling perusahaan mengantar surat lamaran, cukup melamar dari rumah saja. Jika kualifikasinya bagus maka akan diproses oleh perusahaan," kata Rosmalia.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang, pada Agustus 2023 jumlah angkatan kerja di Karawang mencapai 1,227 juta orang. Angka ini naik sekitar 31 ribu orang jika dibandingkan dengan tahun 2022. Dari angka tersebut, 1,117 orang telah bekerja, angka ini juga meningkat sekitar 39 ribu orang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun sektor jasa menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan 589,99 ribu orang, diikuti sektor manufaktur dengan 348,09 ribu orang, dan sektor pertanian dengan 174,42 ribu orang.
BACA JUGA:Preview Natsume Yuujinchou Season 7 episode 3 dan Tempat Nonton
BACA JUGA:Preview Saikyou no Shienshoku 'Wajutsushi' Episode 4 dan Tempat Nonton
Sebanyak 43 persen atau 480,47 ribu orang penduduk Karawang bekerja di sektor formal. Sementara, 57 persen lainnya atau 637,02 ribu orang bekerja pada sektor informal. Dengan capaian ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Karawang turun 8,95 persen di Bulan Agustus 2023 lalu. Artinya, sekitar 110 ribu angkatan kerja di Karawang saat ini masih belum memiliki pekerjaan. (red)