Kartika juga mengaku pernah menangani klien dengan orientasi seksual berbeda yang terbuka saat konsultasi. Meski secara norma hal ini bisa bertentangan, namun sebagai tenaga kesehatan, psikolog wajib menerima semua pasien tanpa diskriminasi.
"Kami harus profesional dalam menjalankan tugas tanpa memandang perbedaan," pungkas Kartika. (az)