Kukuh mengungkapkan guna kepentingan penyelidikan, kerangka manusia itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Selanjutnya polisi masih memeriksa sejumlah saksi-saksi untuk membantu penggalian data penyelidikan lebih lanjut.
"Diduga kerangkanya itu jenis kelamin laki-laki, masih kami lakukan pendalaman, untuk sementara ini kami bawa dulu ke RS Polri Kramatjati," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tambun, Sarja Winata menegaskan berdasarkan identitas yang ditemukan, diduga kerangka tersebut merupakan seorang warganya bernama Ayo (74) yang telah lama menghilang usai meninggalkan kediaman.
Lalu KTP yang ditemukan di sekitar lokasi TKP diduga milik istri dari jasad tersebut.
Selama masih hidup, Ayo diduga mengalami gangguan ingatan dan meninggalkan rumah sejak sekira satu bulan yang lalu.
"Jadi yang di duga si korban ini dia sering pikun, sering pergi kemudian beberapa hari kadang dianterin sama orang, karena ketika pergi juga sering enggak tahu pulang," imbuh Sarja.
Bahkan Sarja mengungkapkan Sebelum ditemukan tinggal kerangka, pihaknya sempat membuat pengumuman di media sosial (Medsos) untuk membantu menghubungi keluarganya Ayo jika menemukan pria tua tersebut.
"Kami di Medsos sempat juga buat pengumuman, apa bila menemukan orang ini harap menghubungi keluarga, hingga sejauh ini belum ada yang melihat orang tersebut sehingga sampai ditemukan ini (tinggal tengkorak)," tandasnya. (Iky)