KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Program Bapa Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sebelumnya menjadi andalan pemerintah daerah kini digantikan dengan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sofiah menjelaskan bahwa Genting menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dibandingkan Baas dalam menangani Keluarga Resiko Stunting (KRS).
“Data KRS tetap menggunakan yang tersedia di dashboard BKKBN, yang dapat diakses oleh siapa pun. Informasi sudah jelas, mulai dari by name by address hingga lokasi rumahnya,” ujar Sofiah.
Hal ini memudahkan masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi orang tua asuh.
Perbedaan utama Genting dan BAAS terletak pada jangka waktu intervensi. Program BAAS, yang diluncurkan pada 2022, hanya mendampingi anak selama enam bulan. Meskipun berhasil menurunkan angka stunting hingga 14%, program tersebut dinilai kurang maksimal dalam mencegah stunting baru.
“Genting mencakup pendampingan mulai dari ibu hamil hingga anak mencapai usia 33 bulan. Jadi, program ini dirancang untuk mencegah anak lahir dengan kondisi stunting sekaligus memastikan tidak ada kasus stunting baru,” tambahnya.
Dengan pendampingan lebih panjang, Genting diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih signifikan.
Berbeda dengan BAAS yang mengandalkan anggaran APBD atau APBN, Genting sepenuhnya bersifat mandiri. Siapa pun dapat menjadi orang tua asuh, baik individu maupun kelompok, tanpa terbatas wilayah.
"Gerakan ini melibatkan empati seluruh elemen masyarakat untuk menurunkan angka stunting secara kolektif," jelasnya.
Peluncuran Genting yang dilakukan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Dr. H. Wihaji, S.Ag., M. Pd mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Program ini diyakini mampu meningkatkan efektivitas penanganan stunting di tingkat nasional.
“Pak Menteri optimistis Genting akan memberikan dampak lebih besar. Dengan gerakan ini, tidak hanya stunting dapat diturunkan, tetapi kita juga bisa mencegah kasus baru,” pungkasnya.
Pemerintah daerah juga diharapkan segera menyesuaikan langkah mereka dengan gerakan Genting demi mendukung tujuan besar ini.(aufa zahra)