KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Apa yang kamu ketahui soal polusi? Polusi mengganggu aktifitas dan kesehatan manusia, untuk itu manusia perlu menghindari paparan polusi, mengingat polusi punya beragam jenis dan bentuk. Salah satunya adalah polusi Udara.
Polusi udara adalah kondisi di mana udara tercemar oleh berbagai zat berbahaya, seperti partikel debu, asap kendaraan bermotor, senyawa sulfur dioksida, hingga ozon yang berlebihan di permukaan bumi.
BACA JUGA:8 Gangguan Kesehatan Yang Kamu Alami Jika Terlalu Sering Menghirup Polusi Udara. Bisa Memicu Kanker
Pencemaran ini tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi juga memberikan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup yang tanpa sengaja menghirupnya.
Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Polusi bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, mulai dari masalah pernapasan hingga penyakit kronis yang berbahaya. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana bahaya polusi udara bagi tubuh berikut langkah tepat dalam mengatasi dampaknya.
Gangguan Penglihatan Paparan polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada mata, yang ditandai dengan gejala seperti mata merah, gatal, sampai mata berair. Partikel kecil seperti debu dan asap dapat masuk ke mata, mengganggu kenyamanan, dan bahkan memicu infeksi jika tidak segera ditangani. Batuk BerdahakSalah satu efek jangka pendek dari polusi udara adalah batuk. Polutan yang terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk kering atau berdahak sebagai respons tubuh untuk membersihkan saluran udara dari partikel berbahaya Memperburuk Asma
Polusi udara dapat memperburuk kondisi penderita asma atau bahkan memicu serangan asma pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit ini. Partikel kecil seperti PM2.5 dan gas beracun seperti nitrogen dioksida dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan. Kanker Paru-Paru
Perlu kamu tau jika asap rokok dan asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang polusi udara terbesar di jalan raya. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, terutama yang mengandung zat karsinogenik seperti asap rokok atau asap kendaraan bermotor dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Risiko ini semakin meningkat bagi beberapa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Polusi udara juga dapat menyebabkan PPOK, yaitu kondisi kronis yang ditandai dengan penyumbatan aliran udara di paru-paru. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap asap rokok, debu, atau polutan lainnya Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Partikel halus seperti PM2.5 dapat masuk ke aliran darah melalui paru-paru, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Kelahiran Prematur
Ibu hamil yang terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama berisiko melahirkan bayi secara prematur. Polutan dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan, sehingga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Kanker Kulit
Selain memengaruhi organ dalam, polusi udara juga dapat berdampak pada kulit. Paparan ozon dan partikel berbahaya lainnya dapat merusak lapisan kulit, meningkatkan risiko kanker kulit, terutama jika sering terpapar sinar matahari secara langsung. BACA JUGA:4 Cara Terbaik Mengatasi Polusi Udara Agar Tidak Mengganggu Kesehatan