Kanker Sampai Kardiovaskular, Ketahui 8 Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Berikut Pengobatannya

Kamis 05-12-2024,12:07 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Apa yang kamu ketahui soal polusi? Polusi mengganggu aktifitas dan kesehatan manusia, untuk itu manusia perlu menghindari paparan polusi, mengingat polusi punya beragam jenis dan bentuk. Salah satunya adalah polusi Udara.

Polusi udara adalah kondisi di mana udara tercemar oleh berbagai zat berbahaya, seperti partikel debu, asap kendaraan bermotor, senyawa sulfur dioksida, hingga ozon yang berlebihan di permukaan bumi.

BACA JUGA:8 Gangguan Kesehatan Yang Kamu Alami Jika Terlalu Sering Menghirup Polusi Udara. Bisa Memicu Kanker

Pencemaran ini tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi juga memberikan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup yang tanpa sengaja menghirupnya.

Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Polusi bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, mulai dari masalah pernapasan hingga penyakit kronis yang berbahaya. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana bahaya polusi udara bagi tubuh berikut langkah tepat dalam mengatasi dampaknya.

Gangguan Penglihatan Paparan polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada mata, yang ditandai dengan gejala seperti mata merah, gatal, sampai mata berair. Partikel kecil seperti debu dan asap dapat masuk ke mata, mengganggu kenyamanan, dan bahkan memicu infeksi jika tidak segera ditangani.

Batuk Berdahak
Salah satu efek jangka pendek dari polusi udara adalah batuk. Polutan yang terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk kering atau berdahak sebagai respons tubuh untuk membersihkan saluran udara dari partikel berbahaya Memperburuk Asma
Polusi udara dapat memperburuk kondisi penderita asma atau bahkan memicu serangan asma pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit ini. Partikel kecil seperti PM2.5 dan gas beracun seperti nitrogen dioksida dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan. Kanker Paru-Paru
Perlu kamu tau jika asap rokok dan asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang polusi udara terbesar di jalan raya. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, terutama yang mengandung zat karsinogenik seperti asap rokok atau asap kendaraan bermotor dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Risiko ini semakin meningkat bagi beberapa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Polusi udara juga dapat menyebabkan PPOK, yaitu kondisi kronis yang ditandai dengan penyumbatan aliran udara di paru-paru. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap asap rokok, debu, atau polutan lainnya  Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Partikel halus seperti PM2.5 dapat masuk ke aliran darah melalui paru-paru, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Kelahiran Prematur
Ibu hamil yang terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama berisiko melahirkan bayi secara prematur. Polutan dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan, sehingga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Kanker Kulit
Selain memengaruhi organ dalam, polusi udara juga dapat berdampak pada kulit. Paparan ozon dan partikel berbahaya lainnya dapat merusak lapisan kulit, meningkatkan risiko kanker kulit, terutama jika sering terpapar sinar matahari secara langsung. BACA JUGA:4 Cara Terbaik Mengatasi Polusi Udara Agar Tidak Mengganggu Kesehatan

Tips Mengatasi Gangguan Pernapasan akibat Polusi Udara

Menggunakan Nasal Spray
Salah satu cara untuk meredakan gangguan pernapasan akibat polusi udara adalah dengan menggunakan nasal spray. Alat ini berisi cairan pembersih yang dapat membantu membersihkan saluran hidung dari partikel polusi, sehingga pernapasan menjadi lebih lega. Penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan cairan ke lubang hidung sebanyak 2–3 kali sehari. Nasal spray ini aman digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak di atas usia 6 tahun. Memperbanyak Asupan Cairan
Mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup, terutama air hangat, dapat membantu melancarkan pernapasan. Air hangat berfungsi untuk mengencerkan lendir yang menumpuk di saluran pernapasan, sehingga memudahkan tubuh untuk mengeluarkannya. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan cairan, lendir dapat menjadi lebih tebal dan lengket, yang dapat memperburuk kondisi pernapasan. Menggunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar Ruangan
Untuk melindungi diri dari paparan polusi udara, sangat disarankan untuk selalu menggunakan masker, terutama saat berada di luar ruangan. Masker dapat membantu menyaring partikel berbahaya seperti debu, asap kendaraan, dan polutan lainnya, sehingga mencegah partikel tersebut masuk ke saluran pernapasan. Pilihlah masker dengan kualitas baik, seperti masker N95, untuk perlindungan yang lebih optimal. Berkonsultasi dengan Dokter Jika Gejala Tidak Membaik
Jika gangguan pernapasan yang dialami tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan berbagai langkah pencegahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat serta perawatan yang sesuai dengan kondisimu. Langkah ini penting untuk mencegah gangguan pernapasan berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Tags : #udara #polusi #manusia #kesehatan #bahaya
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini