Selain banjir, masa tanggap darurat yang ditetapkan sejak 5 Maret 2025 juga mencakup penanganan longsor dan angin puting beliung. Kerusakan yang ditimbulkan menyasar fasilitas umum, rumah warga, dan sekolah-sekolah.
“Kami sudah lakukan assessment dan dinas terkait akan menangani sesuai bidangnya, baik oleh Cipta Karya, Disperkimtan, atau dinas teknis lainnya. Semua bergerak cepat di bawah koordinasi BPBD,” kata Dedy.
Masa transisi darurat yang dimulai 18 Maret hingga 1 April 2025 akan dimaksimalkan untuk mempercepat pemulihan.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah, yang hadir bukan hanya saat bencana, tapi juga sampai pemulihan,” tandasnya. (Iky)