KARAWANG – Dalam rangka menjawab keresahan petani terhadap serangan hama tikus yang terus menggerogoti hasil panen, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang menggelar Rapat Teknis Persiapan Gerakan Massal Basmi Tikus (Gema Basmikus), Kamis, 8 Mei 2025, di Aula DPKP.
Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dalam 100 Hari Kerja Bupati Karawang (Program Sehati) dan menjadi langkah konkret pemerintah daerah untuk mengamankan produksi pangan dari ancaman hama yang merusak, khususnya tikus sawah. Serangan hama tikus diketahui menjadi salah satu penyebab utama penurunan produktivitas pertanian, terutama padi, di sejumlah wilayah sentra tani di Karawang.
Rapat teknis dihadiri oleh seluruh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari seluruh kecamatan. Para POPT inilah yang akan menjadi ujung tombak pelaksanaan Gema Basmikus di lapangan. "Petugas POPT akan memandu, mengkoordinasi, dan memastikan pelaksanaan pengendalian hama tikus berjalan efektif di tingkat kecamatan dan desa," terang Kepala DPKP Karawang, Rohman.
Menurut data DPKP, serangan hama tikus pada musim tanam sebelumnya telah menyebabkan kerugian petani cukup signifikan, dengan penurunan hasil panen mencapai 20–30 persen di sejumlah lokasi. Hal ini mendorong Pemkab Karawang mengambil langkah masif dan sistematis. "Melalui Gema Basmikus, kami menargetkan penurunan populasi tikus hingga 70 persen di lahan pertanian," tambah Rohman.
Program Gema Basmikus sendiri akan dilaksanakan secara serentak dan melibatkan berbagai strategi, antara lain penyuluhan langsung kepada petani, distribusi alat penangkap tikus, serta penerapan teknik Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Program ini menekankan kolaborasi antara pemerintah, petugas lapangan, dan petani sebagai kunci keberhasilannya.
Sebagai bagian dari Program Sehati, Gema Basmikus mendapat perhatian serius dari Bupati Karawang. Pemerintah berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan yang berkelanjutan. “Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan daerah, serta memastikan para petani kita bisa panen dengan hasil maksimal,” tegas Rohman.
Dengan pelaksanaan Gema Basmikus secara sistematis dan terarah, Pemkab Karawang berharap dapat memulihkan produktivitas pertanian dan mengurangi beban kerugian yang selama ini dialami petani akibat hama tikus.