KELAHIRAN sang buah hati adalah hal yang dinanti-nanti oleh ibu hamil. Rasanya ingin sekali segera memeluk dan mencium si kecil. Selain itu, berbagai hal rela dilakukan oleh sang ibu agak janin dapat lahir dengan kondisi sehat. Namun, tahukah kamu bahwa tidak hanya ibu hamil saja yang bisa stres saat hamil, namun si janin juga dapat merasakannya? Stres pada janin disebabkan oleh adanya masalah dalam plasenta, kondisi ibu yang kurang sehat, dan posisi janin yang abnormal. Setidaknya ada 10 tanda yang menunjukkan bahwa janin stres. Ibu hamil wajib tahu dan waspada! 1. Ibu Mengalami Pendarahan Pendarahan yang dialami oleh ibu hamil dapat berpengaruh terhadap kondisi janinnya. Salah satunya stres pada janin. Pendarahan tersebut biasanya terjadi di vagina yang disebabkan oleh plasenta previa dan vasa previa. 2. Lepasnya Plasenta Plasenta yang terlepas atau abrupsi plasenta adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari rahim seutuhnya atau sebagian. Hal ini akan mempengaruhi laju oksigen dan nutrisi ke janin. Janin akan berisiko mengalami masalah pertumbuhan, lahir prematur, dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian. 3. Ibu Hamil Mengalami Kenaikan Berat Badan Drastis Jika ibu hamil mengalami kenaikan berat badan secara drastis, hal ini perlu diwaspadai. Penambahan berat badan dapat mengindikasi bayi berukuran besar dan menimbulkan komplikasi kehamilan. Hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan intelektual si janin pada masa mendatang. 4. Merembesnya Cairan Ketuban Cairan ketuban yang merembes sebelum kontraksi dapat menjadi sinyal bahaya dari janin. Kemungkinan janin mengalami stres di dalam kandungan. Segera pergi ke dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan dan tes lebih lanjut. 5. Posisi Janin Abnormal Ketika melakukan USG, pastikan posisi janin dalam keadaan normal. Jika posisinya abnormal atau sungsang, aliran darah pada janin dapat terganggu. Hal ini menandakan bahwa janin sedang stres. 6. Ibu Hamil Merasakan Kram Kram merupakan hal yang normal dirasakan oleh ibu hamil. Namun, jika dirasakan terus-menerus dan sering, segera periksakan diri ke dokter. Hal itu dapat mengindikasikan bahwa ada masalah dalam kandungan. 7. Tekanan Darah Tinggi Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi perlu kewaspadaan yang ekstra. Hal tersebut dapat berdampak pada kondisi janin. Hipertensi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah pada janin. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi plasenta yang membawa nutrisi ke janin. 8. Menurunnya Detak Jantung Janin Detak jantung janin atau bayi di dalam kandungan yang menurun mengindikasikan bahwa janin sedang stres. Normalnya, jantung janin berdetak antara 120 sampai 160 kali per menit. Jika kurang dari itu, dokter akan melakukan observasi berlanjut untuk memastikan apakah ibu dapat melahirkan normal atau dengan operasi caesar. 9. Rasa Nyeri di Perut dan Punggung Rasa nyeri di perut dan punggung merupakan hal biasa yang dirasakan oleh ibu hamil. Namun, jika terasa semakin sakit dan mengganggu, kemungkinan ada yang tidak beres dalam kandungan. Bisa jadi janin kekurangan oksigen, kurang nyaman dengan pakaian yang ibu gunakan, atau beraksi menekan organ vital ibu. 10. Gerak Janin Berkurang Biasanya, janin memberi tendangan pada ibu sebagai tanda kehadirannya. Namun, jika gerakan tersebut berkurang dalam 6 jam, segera konsultasikan ke dokter kandungan. Dokter akan memeriksa janin untuk memastikan kondisinya. Itu tadi 10 tanda janin stres dalam kandungan. Sebagai ibu hamil, sudah semestinya ibu memastikan kondisi bayi agar tetap sehat dan terhindar dari stres. (bbs/kbe)
Ibu Hamil Wajib Tahu dan Waspada!, Ini 10 Tanda Janin Stres
Senin 13-09-2021,02:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :