PJ Bupati Buat Kantor Darurat, Kepala Dinas Hingga Kepala Bidang Wajib Ngantor di TPAS Burangkeng

Sabtu 15-10-2022,08:07 WIB
Editor : redaksimetro01

KABUPATEN BEKASI - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kembali meninjau lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Sabtu, (15/10). Kedatangan Dani, lantaran macetnya TPAS Burangkeng imbas longsor gunung sampah beberapa waktu lalu. Ia hadir didampingi Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmat, Kepala Disperkimtan Nur Chaidir, Camat Setu Djoko Dwijatmoko dan Lurah Burangkeng Nemin. "Masih ada area bagian tengah ini, yang kita bisa tarik sampah yang diatas situ (gunung sampah) kebagian tengah, diperlukan tambahan alat. Dalam periode perubahan ini kita alokasikan satu loader dan satu buldozer,"kata Dani. Selain itu, Dani akan memperlebar jalan masuk agar tidak ada antrian truk tidak menganggu aktivitas masyarakat sekitar untuk menggunakan jalan. "Yang kedua adalah penambahan lahan di anggaran tahun 2023. Tetapi diupayakan bisa dimanfaatkan sejak akhir tahun itu, dan itu sudah ada kesepakatan dengan warganya asal sudah disepakati warga,"tutur dia. TPAS Burangkeng perlu penanganan serius. Dani mengatakan mulai Senin mendatang akan membuat kantor darurat di TPAS Burangkeng. Setiap pejabat utama setingkat Kepala Bidang pada Dinas Lingkungan Hidup diwajibkan untuk berkantor di TPAS Burangkeng. "Untuk sementara ini, bikin kantor darurat disini. Pa Kadis dan pejabat utama, para Kabid gantian untuk membantu Kepala UPTD ini, tidak boleh terjadi longsor lagi,"tuturnya. PLt Kepala Dinas LH, Rahmat mengatakan jajarannya akan dijadwalkan mulai Senin untuk berkantor di TPAS Burangkeng. "Ini salah satu upaya, memberikan pengawasan didalam mengantisipasi beberapa kali longsoran, dan antrian truk yang sering beberapa kali terjadi di TPAS Burangkeng,"paparnya. Nemin mengatakan antrian truk samlah TPAS Burangkeng sudah mulai menganggu aktivitas pengguna jalan. Imbas antrian truk, jalan Desa Burangkeng macet hingga dua kilometer. "Kalau hasilnya gitu-gitu juga (macet), percuma bolak-balik ke TPAS juga kalau ga ada wujud nyata perbaikan. Saya sudah sampaikan, setelah kunjungan PJ dua bulan lalu, bukan lebih baik malah amburadul,"kesal Nemin. Sebelumnya Anggota DPR-RI Obon Tabroni meminta Pj Bupati Bekasi untuk membentuk tim khusus penanganan sampah. Pasalnya imbas kondisi TPAS Burangkeng yang sudah melebihi kapasitas, Kabupaten Bekasi bisa menjadi bencana sampah. "Saya mendorong adanya tim penanganan sampah. Tim ini harus berjalan ekstra cepat, apa langkah jangka pendek, menengah dan jangka panjang,"katanya.(dim)

Tags :
Kategori :

Terkait