Pesona RTH Rengasdengklok, Jadi Paru-Paru Kota Berkonsep Embung
Ruang Terbuka Hijau (RTH) berkonsep embung—sebuah taman resapan air.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Di tengah hiruk-pikuk Rengasdengklok yang terus tumbuh sebagai kawasan padat penduduk, sebuah oase hijau kini hadir membawa kesejukan baru. Hamparan lahan seluas 0,8 hektare perlahan disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) berkonsep embung—sebuah taman resapan air yang bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga menyimpan manfaat ekologis yang besar. Warga kini menemukan ruang untuk bernapas, bersantai, dan belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang telah berhasil membangun RTH berkonsep embung ini pada tahun 2022 hingga tahun 2023 lalu.
Kepala Bidang Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati (PKKH) DLH Karawang, Dede Pramiadi, mengatakan bahwa embung yang terdapat di lahan RTH Rengasdengklok memiliki fungsi penting sebagai cadangan air. "Embung itu berfungsi untuk menabung air atau sebagai cadangan air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penyiraman dan persemaian," ujarnya, Rabu, 7/5/2025.
Dede juga menjelaskan bahwa keberadaan embung dapat meningkatkan daya serap air dan berdampak pada kualitas air tanah. "Dengan adanya embung, maka resapan air semakin banyak sehingga dapat memperbaiki kualitas air tanah," tambahnya.

--
DLH Karawang pun telah menanam sejumlah pohon di sekitar embung sebagai bagian dari estetika sekaligus langkah keamanan. "Kami menanam pohon di tepian embung untuk keindahan dan juga sebagai pagar alami agar anak-anak yang bermain di sekitar area tersebut tetap aman," jelas Dede.
Menurutnya, DLH juga akan melakukan pengembangan pemeliharaan pada embung tersebut. Rencana ke depan, akan dilakukan penambahan elemen vegetasi pada seluruh sisi embung. "Kami akan menambahkan bambu di seluruh sisi embung. Bambu ini diambil dari berbagai sumber termasuk memanfaatkan hasil bongkaran baliho dan spanduk (re-use and re-cycle)," ucap Dede.
Disamping itu, ia menyebut, pembangunan RTH ini tidak hanya untuk memperluas paru-paru kota, tetapi juga diarahkan sebagai destinasi wisata edukatif. "RTH ini selain menjadi ruang hijau, juga menjadi pilihan wisata warga sekitar yang sarat edukasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: