Dari Was-was Jadi Lega, Madrasah Tua Dibangun Ulang Lewat CSR

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Kekhawatiran ratusan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, akhirnya berakhir.

Setelah belasan tahun berdiri di atas tanah labil, gedung madrasah yang rawan ambruk itu resmi dibongkar pada Rabu (21/5/2025) untuk dibangun ulang.

 

Puluhan warga bergotong-royong membongkar atap dan kerangka bangunan lama. Gedung berisi dua ruang kelas itu akan diganti dengan bangunan baru berpondasi kuat dan struktur tahan pergeseran tanah. Renovasi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Harrosa Darma Nusantara bekerja sama dengan Suzuki.

 

"Memang sekolahnya sudah miring karena tanah di sini terus bergeser. Anak-anak jadi was-was belajar di dalam. Alhamdulillah, sekarang dapat bantuan CSR, jadi bisa dibangun lagi,” ujar Kepala MDTA Al-Barkah, Asep Sumardi.

 

Gedung lama yang mulai digunakan sejak 2010, kata Asep, memang tidak dirancang menghadapi kondisi tanah yang tidak stabil. Akibatnya, struktur bangunan terganggu dan perlahan miring. Dalam tiga bulan terakhir, kegiatan belajar-mengajar dialihkan ke bangunan lain yang lebih aman dengan sistem dua sif.

 

Didirikan sejak 1980, MDTA Al-Barkah saat ini menampung 285 santri. Meski tergolong kecil, madrasah ini menjadi pusat utama bagi anak-anak desa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an.

 

Asep mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan renovasi ke pemerintah dan swasta. Namun, baru kali ini ada tindak lanjut konkret. “Dari pihak Harrosa langsung turun survei dan merespons cepat. Alhamdulillah, sekarang mulai dibangun,” tuturnya.

 

Kepala Desa Cicau, Maman M. Pahlevi, menyebut pengajuan renovasi sudah diajukan sejak tahun lalu. PT Harrosa, yang memiliki kawasan pergudangan di sekitar lokasi, bersedia menyalurkan CSR-nya untuk mendukung pendidikan di wilayah sekitar.

Sumber: