Kekurangan Mebeler Warnai MPLS, Sekolah di Karawang Siasati MPLS dengan Ruang Alternatif

Kekurangan Mebeler Warnai MPLS, Sekolah di Karawang Siasati MPLS dengan Ruang Alternatif

Sejumlah SMA negeri di Karawang, termasuk SMAN 1 Telukjambe dan SMAN 1 Karawang, masih menghadapi kekurangan meja dan kursi (mebeler) pada pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).--

KARAWANG - Sejumlah SMA negeri di Karawang, termasuk SMAN 1 Telukjambe dan SMAN 1 Karawang, masih menghadapi kekurangan meja dan kursi (mebeler) pada pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kekurangan ini dipicu oleh lonjakan jumlah siswa akibat kebijakan penambahan rombongan belajar hingga 50 siswa per kelas, Rabu (16/7/2025).

 

Henny Irawanti, Humas SMAN 1 Telukjambe, menjelaskan bahwa sekolahnya menerima total 460 siswa baru tahun ini, termasuk 100 siswa dari jalur Penerimaan Peserta Didik Tambahan (PAPS). Mereka tersebar dalam 10 rombongan belajar (rombel), dengan rata-rata 46 siswa per kelas.

 

“Kalau dipukul rata, kekurangannya sesuai dengan jumlah tambahan siswa (100 siswa). Tapi untuk sementara kami siasati dengan stok kursi di aula sambil menunggu pengadaan kursi baru,” kata Henny, Senin (15/7/2025) lalu.

 

Ia menambahkan, kegiatan MPLS tetap berjalan dengan baik berkat strategi pembagian tempat secara bergilir. Lokasi kegiatan disebar ke aula, masjid, dan lapangan, agar tidak terjadi penumpukan siswa dalam satu titik.

 

“Tempat MPLS kami pecah ke lapangan, masjid, dan aula. Jadi bergantian saja dari 10 rombel agar semua tetap bisa mengikuti kegiatan secara nyaman,” jelasnya.

 

Henny mengakui bahwa proses pengadaan kursi baru sedang berlangsung, namun sedikit terhambat karena tingginya permintaan serupa dari sekolah-sekolah lain di Jawa Barat.

 

“Proses pemesanan sedang berjalan, tapi memang agak sulit karena banyak sekolah lain juga mencari kursi dan bangku di waktu yang sama,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: