Dari Pos Kecil, Mimpi Desa Kertasari Itu Dimulai
Dari Pos Kecil, Mimpi Desa Kertasari Itu Dimulai. -Yunaz Setiawan, *_Rengasdengklok_*. ---
Intervensi serius dilakukan. Kampung KB ini diprioritaskan. Ia tidak hanya membangun pelayanan masyarakat, tapi juga membangun impian, bahwa kampung kecil ini bisa berdiri sejajar dengan desa lain yang lebih dulu maju.
Upaya ini tak berdiri sendiri. Kasie Kesos Kecamatan Rengasdengklok, Taufik Maulana, menyebut ada program Gelanting (Gerakan ASN Peduli Stunting). Taufik berujar, setiap ASN di kecamatan Rengasdengklok, rela iuran.
Iuran itu untuk pencegahan stunting di sembilan desa, yang ada di Rengasdengklok. Program ini, mendukung program Kampung KB Kertasari. Setidaknya, meringankan.
"Uang yang terkumpul dipakai untuk memberi telur. Setiap dua minggu, 15 butir telur dibagikan," kata Taufik.
Telur itu mungkin terlihat sepele. Tapi dari butir-butir telur itulah harapan digulirkan. Bahwa stunting bisa ditekan. Bahwa anak-anak Desa Kertasari bisa tumbuh sehat, cerdas, dan kelak membawa desanya keluar dari keterbelakangan.
Kampung KB ini bukan sekadar program pemerintah. Ia adalah bukti, dari pos kecil yang sederhana, sebuah desa bisa melahirkan mimpi besar.
Banyak orang mengira kemajuan itu datang dari uang. Dari pembangunan fisik. Dari proyek besar yang tampak kasat mata. Padahal, kemajuan justru sering lahir dari hal paling sederhana. Yakni kebahagiaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: