Prajurit TNI Bunuh Diri, Loncat dari Jembatan, Ini Isi Surat Wasiatnya
WIDODO (53) yang merupakan anggota TNI nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat dari Jembatan Suramadu, Senin (6/9) malam. Sebelum meninggal, prajurit berpangkat Pelda dan bertugas di Kesatuan Rumkital itu meninggalkan motornya yang terparkir di tepi Jembatan Suramadu dengan sebuah surat wasiat. Surat itu berisi curahan hatinya mengenai masalah rumah tangganya. “Semua ini, Papa putuskan karena tak pantas mendampingimu dan memberikan anak kita (rumah kita tak pantas untukku),†tulis Widodo. Dalam surat wasiat tersebut, Widodo pun menuliskan kekecewaannya selama berpuluh-puluh tahun bersanding dengan sang istri yang dianggapnya tidak bisa melayani dengan sepenuh hati. “Papa juga merasakan sebagai seorang istri, Mama tak total dalam melayani sebagaimana kewajiban seorang istri. Apapun salah menurut Mama!†lanjut almarhum. Dia juga meminta maaf berkali-kali kepada sang istri serta keempat anaknya, lantaran tidak bisa menjadi figur seorang suami maupun ayah yang baik. “Maafkan papa, selama mendampingimu, belum bisa buat Mama bahagia. Terima kasih sudah memberikan anak-anak yang hebat. Jadilah ibu yang baik bagi anak-anak kita!†imbuh korban. Terkait dengan kebenaran surat atau motif korban melakukan dugaan bunuh diri masih diselidiki pihak kepolisian. Namun, polisi mengonfirmasi korban memang merupakan anggota TNI. “Iya benar (anggota TNI, red), kami masih berkoordinasi dengan Pomal,†ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha, Selasa (7/9).Jenazah Widodo ditemukan di perairan laut Jembatan Suramadu, pagi tadi pukul 09.15 WIB, dalam kondisi sudah tak bernyawa. (kbe/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: