Puluhan Ribu Warga Ciledug Jadi Langganan Korban Banjir
KABUPATEN BEKASI - Puluhan ribu warga perumahan di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi masih was-was terkepung banjir akibat luapan Kali Sadang. Pasalnya, sejauh ini belum semua titik bantaran Kali Sadang tersentuh program penurapan. Sedikitnya, masih ada sekitar empat perumahan yang jadi langganan terkena banjir akibat luapan Kali Sadang yaitu Griya Setu Permai, Mustika Gandaria, GBP dan Villa Mas Asri. Padahal tercatat, sebanyak 15 ribu jiwa saat ini mendiami empat perumahan itu. Kepala Desa Ciledug, Iing Solihin mengatakan penurapan Kali Sadang yang belum maksimal menjadi salah satu penyebab banjir di Desa Ciledug. Sekitar 1,5 kilometer lagi Kali Sadang yang belum diturap. "Setiap tahun kami usulkan penurapan Kali Sadang secara serentak dalam Musrenbangdes. Setiap tahunnya warga deg-degan banjir, jadi saya harap turap Kali Sadang secara serentak jadi prioritas,"kata Iing kepada media. Iing mengatakan di tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menganggarkan pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) Kali Sadang ditiga titik namun itu belum maksimal mencegah banjir. "Dari Pemkab memang sudah dianggarkan namun belum semua, kalau pemerintah tanggap, prioritaskan dulu turap Kali Sadang,"ucapnya. Diketahui selain pembuatan TPT Kali Sadang sebanyak tiga titik dengan anggaran sekitar 800 jutaan. Desa Ciledug juga akan ada penambahan RKB SMPN 5 sekitar 1,5 miliar dan rehab total Pustu sebesar 1,4 miliar di APBD Tahun 2022 ini. Menurut Iing, Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa memfokuskan anggaran untuk penurapan Kali Sadang ketimbang anggaran sarana pendidikan. Pasalnya lokasi SMPN 5 juga berada berdekatan dengan Kali Sadang. "Jadi prioritaskan dulu turap Kali Sadang secara serentak, lokasi SMPN 5 juga bersampingan dengan Kali Sadang, kalau banjir kan jadi kurang bermanfaat,"ucap dia. "Tolong turap kali Sadang diprioritaskan, situasi memang urgent. Kita ingin pengerjaan secara serentak. Minimal kita mengurangi dampak banjir akibat luapan Kali Sadang," tegas dia. (bbs/mhs/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: