Kemenperin dan Industri Lippo Cikarang Gelar Seminar 'Eco Industrial Park', Upaya Menghadirkan Industri Hijau

Kemenperin dan Industri Lippo Cikarang Gelar Seminar 'Eco Industrial Park', Upaya Menghadirkan Industri Hijau

Isu lingkungan menjadi tantangan yang tak lagi bisa dinomorsekiankan oleh para pelaku industri dan pengelola kawasan industri. Lippo menjadi salah satu yang ingin serius menghadirkan industri hijau di Indonesia. MAHESA BAHAGIASTRA, Karawang-Bekasi KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) berkolaborasi dengan Kawasan Industri Lippo Cikarang menggelar seminar "Eco Industrial Park" di Maxxbox, Orange County, Lippo Cikarang belum lama ini. Seminar ini menghadirkan narasumber dari Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan selaku Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin dan dua pembicara ahli masing-masing Mr Salil Dutt selaku Chief Technical Adviser United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Prof. Hung-Suck Park selaku Chair Department of Chemical Engineering Ulsan College, Korea Selatan. Head of Community Industrial Services, Sue Eunike Marlene, mengatakan, manajemen sangat senang karena dapat menyelenggarakan seminar tentang Eco Industrial Park. "Melalui seminar ini, kami berharap tenan industri kami dapat berwawasan lingkungan sehingga para tenan dapat meningkatkan produktivitas dan memiliki daya saing di kancah internasional," kata Sue Eunike Marlene. ‎Seminar tentang Eco Industrial Park (EIP) ini mendapat perhatian serius seluruh pelaku serta pengelola kawasan industri yang diundang, dihadiri oleh manajemen berbagai industri di kawasan Industri Lippo Cikarang. Sementara itu, Adie Rochmanto Pandiangan mengemukakan Eco Industrial Park dapat memperbaiki performa ekonomi bagi industri-industri di dalamnya melalui meminimalisasi dampak lingkungan. "Dalam menjadikan industri menjadi EIP harus didukung penuh oleh industri itu sendiri bukan saja oleh pengelola kawasan," ungkap‎ Adie Rochmanto Pandiangan. Head of Community Industrial Services, Sue Eunike Marlene, mengatakan, manajemen sangat senang karena dapat menyelenggarakan seminar tentang Eco Industrial Park. "Melalui seminar ini, kami berharap tenan industri kami dapat berwawasan lingkungan sehingga para tenan dapat meningkatkan produktivitas dan memiliki daya saing di kancah internasional," kata Sue Eunike Marlene dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/7). ‎Seminar tentang Eco Industrial Park (EIP) ini mendapat perhatian serius seluruh pelaku serta pengelola kawasan industri yang diundang, dihadiri oleh manajemen berbagai industri di kawasan Industri Lippo Cikarang. ‎ Sementara itu, Adie Rochmanto Pandiangan mengemukakan Eco Industrial Park dapat memperbaiki performa ekonomi bagi industri-industri di dalamnya melalui meminimalisasi dampak lingkungan. "Dalam menjadikan industri menjadi EIP harus didukung penuh oleh industri itu sendiri bukan saja oleh pengelola kawasan," ungkap‎ Adie Rochmanto Pandiangan. Selanjutnya, Mr Salil Dutt mengatakan, Eco Industrial Park merupakan kawasan industri yang dikelola dengan mempromosikan kolaborasi lintas industri dan masyarakat untuk manfaat bersama terkait kinerja ekonomi, sosial serta lingkungan. "Beberapa keunggulan penerapan Eco Industrial Park antara lain sebagai pendorong perusahaan dalam menghadapi persaingan, industri akan lebih menguasai ekspor, mendorong industri untuk memunculkan inovasi baru serta memberikan dampak positif bagi efisiensi biaya," ungkapnya. Selain pemaparan dari tiga narasumber utama, seminar juga menampilkan tiga perwakilan industri yang telah menerapkan EIP, antara lain PT Schneider Electric Manufacturing, PT ABB Sakti Industri dan PT Asahimas Chemical untuk berbagi pengalaman mereka dalam penerapan EIP di dalam operasional industri. Devina Satyapraba Raditya dari PT Schneider Electric Manufacturing, mengatakan, pihaknya menggunakan digitalisasi untuk memantau penggunaan energi dan pembuangan limbahnya sehingga bisa melakukan evaluasi dan juga mengurangi penggunaan yang berlebih terhadap energi. Pemaparan dari berbagai pengalaman best practice ini membuat para tenan industri yang hadir dapat belajar dan menerapkan berbagai hal untuk dapat menunjang perusahaan mereka ke dalam Eco Industrial Park. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: