Sungai Cileungsi Tercemar Berat, Tim KLHK dan DLH Bogor Ambil Sampel Air

Sungai Cileungsi Tercemar Berat, Tim KLHK dan DLH Bogor Ambil Sampel Air

BEKASI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Pencemaran Air langsung melakukan inspeksi ke titik pencemaran di Curug Parigi aliran Sungai Cileungsi yang terjadi pencemaran, Jumat (24/3/2022). [caption id="attachment_63168" align="alignnone" width="1280"]Sungai Cileungsi Tercemar Berat Sungai Cileungsi Tercemar Berat[/caption] Tim KLHK tersebut langsung melakukan penelusuran dengan membawa langsung alat lab, untuk melakukan uji coba di beberapa titik. Mereka mengambil sample ke hulu Cileungsi setelah Curug Parigi. Sebelumnya pagi tadi, tim Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor telah turun ke lokasi untuk mengambil contoh air sekaligus membawa sample ikan sapu-sapu yang mati di jalur sungai Cileungsi untuk dilakukan uji lab. "Sampai sekarang belum bisa dijelaskan penyebab pencemaran apakah diakibatkan limbah domestik atau industri. Tapi pastinya akibat yang dirasakan adalah warna sungai menghitam, bau menyegat dan berbuih, hingga menganggu lingkungan di bantaran sungai,"ujar Puarman Ketua KP2C kepada KBE, Jumat (25/3/2022). Dikatakan bahwa pencemaran di Sungai Cileungsi telah terjadi lima tahun ini dan belum ada solusi apapun. Pencemaran serupa pasti terjadi ketika debet sungai Cileungsi turun. Menurutnya kebetulan dalam lima hari terakhir tanpa hujan di Sungai Cileungsi mengakibat kondisi debet air menurun. Pencemaran imbuhnya telah terjadi tiga hari ini tapi baru Kamis Malam kondisi cukup parah. "Pencemaran di Sungai Cileungsi kerap terjadi sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Pada hari ketiga kondisinya cukup parah membuat warga di bantaran sungai berteriak karena bau dan udaranya dirasa pahir ketika membuka mulut,"tegas Puarman. Dia menduga sementara pencemaran tersebut akibat limbah industri. Karena biasanya jika limbah domistik terjadinya konstan, tapi sekarang terjadinya terjadwal mulai pukul 18.00 WIB hingga malam. Dikonfirmasi apakah sudah ditemukan titik lokasi ditemukan limbah, Puarman mengaku tim masih terus berjalan untuk melakukan pengambilan sample di beberapa titik. "Sekarang tim KLHK melalui direktorat pencemaran air masih melakukan penelusuran dengan mengambil sample di beberapa titik. Titik pertama di Curug Parigi berbatasan langsung dengan Kota Bekasi, kemudian naik ke atas ke wilayah hulu Sungai Cileungsi,"pungkas Puarman. Diketahui Sungai Cileungsi kembali mengeluarkan bau menyengat, bahkan warga merasakan aroma udara pahit jika mulut terbuka. Warga yang merasakan seperti di Villa Nusah Indah 5 Desa Ciangsana Bogor dan Warga di Cikiwul Bantargebang Kota Be(asi. Warga VNI 5 melaporkan kondisi tersebut kepada |Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C). "Assalamualaikum pak ketua KP2C, masyaallah kali bau banget. Parah. Mulut kebuka, udaranya pahit. Semoga manusia-manusia yang membuang limbah mendapat azab dari Allah sesuai perbuatan dan akhir tuanya menderita," ujar Ibu Khalisa, warga VNI 5, dengan emosional. Derita yang sama juga menimpa banyak warga lainnya. "Air Sungai Cileungsi berbuih dan bau yang sangat busuk. Luar biasa baunya," keluhnya. (amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: