Berserakan di Sepanjang Jalan, "Gunungan" Sampah Telagasari-Majalaya Terus Jadi Masalah
KARAWANG - Sampah liar berserakan di sepanjang Jalan Syeh Quro Telagasari-Majalaya terus terjadi di luar kendali petugas kebersihan yang setiap pekan, rutin dua kali mengangkut sampah di sana ke TPST Jalupang. Setidaknya ada tiga titik tumpukan sampah menggunung yang ditemui KBE di sepanjang jalan Telagasari-Majalaya. Yang terparah berada di Ciderewak, Telagasari. Kepala UPTD Kebersihan Wilayah IV Telagasari Jufriyanto saat diwawancarai KBE, pihaknya selama ini rutin mengangkut sampah-sampah liar yang menumpuk di pinggir jalan sepanjang Telagasari-Majalaya. Namun terbatasnya armada pengangkut sampah, seringkali membuat tak semua sampah di sana bisa terangkut sampai bersih. "Sampah Cidarewak kami sudah rutin membersihkan seminggu 2 kali dengan armada yang terbatas, " ucap Jufriyanto saat ditemui KBE kemarin (6/1) Jufrianto menuturkan, ke depan, untuk mengatasi gunungan sampah di tiga titik sepanjang jalan Telagasari-Majalaya perlu ada sinergitas lintas sektor agar masyarakat tidak lagi membuang sampah dengan sengaja di pinggir jalan. "Dalam menyelesaikan perlu koordinasi lintas sektor desa, kecamatan, polsek dan koramil ikut membantu mengawasi. Kepada masyarakat untuk lebih sadar, jangan membuang sampah sembarangan," ucapnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Telagasari Agus Afandi mengatakan, mayoritas pembuang sampah di sepanjang jalan Telagasari-Majalaya bukan warga setempat, melainkan warga luar desa yang dengan sengaja membawa sampah untuk dibuang ke sana. Ia mengaku, sudah sering memergoki pembuang sampah dan menegurnya agar tak lagi membuang sampah sembarang di pinggir jalan Telagasari-Majalaya. Hanya saja, kendati teguran tak henti-henti ia sampaikan, para pembuang sampah tetap saja tak menggubrisnya. "Berbagai macam cara sudah dilakukan. Bahkan kami pernah patroli menggunakan mobil maskara dan pernah menegur orang luar yang membuang sampah disitu. Namun tetap saja terjadi, " kata Agus. Hal serupa juga dikeluhkan tokoh masyarakat di Telagasari, Dayat. Ia selaku masyarakat di sana sudah sangat sering membantu petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang menggunung. Namun yang membuat ia jengkel, tak lama setelah sampah bersih, para pembuang sampah berdatangan lagi untuk membuang sampah ke sana. "Kami dari LSM Merah Putih bahkan sering sekali ikut membersihkan sampah dengan cara dibakar namun ketika sudah bersih tetap saja buang sampah sembarangan lagi," kata Dayat. (red/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: