CSG: Perawatan Fasos-Fasum Tanggung Jawab Warga
KARAWANG - Warga Perumahan Citra Swarna Grande RW 006 Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang mengeluhkan wilayahnya kerap dilanda banjir dan fasiltas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) belum dibangun. Atas keluhan itu, Corporate Legal Citra Swarna Group, Abidin Ali menegaskan tidak pernah terjadi banjir di wilayah Citra Swarna Grande. "Masalah banjir itu tidak ada, mungkin genangan itu di blok G itu juga kalau intensitas hujan tinggi seperti di 2020 ada sedikit genangan. Kalau biasa-biasa saja engga ada," ujar Abidin saat memberikan keterangan, pada Selasa (25/1/2022). Abidin mengatakan, terkait persoalan drainase, kata Abidin, pihak pengembang membuat sodetan agar memperlancar saluran air dan mengantisipasi terjadi banjir besar. "Salah kalau dikatakan banjir, itu hanya genangan dan di satu blok saja. Itu juga kalau intensitas hujan tinggi. Terus soal drainase ada sodetan," ungkapnya. Keluhan warga terkait fasilitas sosial dan fasilitas umum yang tak kunjung dibangun selama tujuh tahun itu, dia menegaskan, pihak pengembang masih melakukan pengembangan. Rencana pembangunan itu dipastikan akan dibangun, karena sudah masuk dalam perencanaan pengembangan perumahan. Seperti masjid, jongging track, ruang terbuka hijan dan tempat pemakaman umum (TPU). "Semua fasilitas itu kan secara kawasan, pasti dibangun karena sudah masuk siteplan. Apalagi saat ini kita masih stay di situ masih membangun, kecuali kalau serah terima ke Pemda," jelas dia. Terkait persoalan janji pada brosur saat pembeliaan, ditegaskan fasilitas yang ditawarkan itu menjadi suatu area kawasan. Bukan setiap blok atau klaster. Termasuk dibangunnya one gate system dan sekuriti 24 jam bukan dihadirkan di tiap klaster. Akan tetapi keseluruhan secara kawasan perumahan. "Terkait fasos fasum, kalau subisidi terbatas dengan namanya PSU prasarana sarana dan utilitas. Dan semua itu sudah kita berikan, kalau maintenance ya konsumen. Kalau serahkan ke kita ya mereka dipungut iuran pengelolaan lingkungan (IPL), tapi kita kan tidak pernah meminta kepada mereka," beber dia. Dia kembali menegaskan, terkait fasos fasum bagi perumahan subisidi hanya terbatas dengan namanya PSU dan itu sudah diberikan dan digunakan warga. Berbeda dengan perumahan komersil. Akan tetapi, dengan adanya pengembangan perumahan menjadi sebuah kawasan. Para warga di rumah subsidi justru akan lebih diuntungkan. "Justru dengan ada pengembangan kawasan, rumah-rumah subsidi itu jadi terdongkrak loh. Jadi naik harga jualnya itu mereka diuntungkan sebetulnya," ucapnya. Sementara itu, Estate Manager Citra Swarna Grande, Lasni menyebut terjadi kesalahpahaman warga terkait keluhan tersebut. Untuk itu, dia berencana akan melakukan pertemuan secara langsung dengan warga. Meskipun sebetulnya, dirinya sudah beberapa kali bertemu dan menjelaskan. "Kalau bicara warga kan banyak ya, sudah ketemu warga perwakilan per orangan kita sudah pernah ketemu," ungkapnya. Dia menambahkan, saat ini estate mengelola blok B saja karena masuk ke dalam rumah komersil. Akan tetapi untuk blok A,C, D, G, dan H itu dikelola warga karena memang sejak awal tidak dipungut IPL dan tidak boleh dikelola oleh estate. "Soal fasos fasum belum diberikan tujuh tahun bahwa mereka subisdi terkaitnya PSU yang sudah diberikan oleh pengembang dan sudah diberikan. Jalan, saluran dan penerangan jalan umum. Dan ditambah tempat pemakaman umum sebesar 2 persen kita sudah serahkan ke Pemda Karawang," imbuh dia. Terakhir dia mengajak agar warga Perum Citra Swarna Grande menjaga lingkunganya sendiri, mulai dari keamanan dan kebersihan. "Kalau saluran harus ada dibersihkan juga sama warga. Mereka rumah-rumah sudah ditingkat dipagar, diploor (dicor) ke depan. Mereka juga harus melakukan pembersihan secara berkala. Untuk sekuriti satu kawasan kita ada, tapi kalau per klaster diserahkan ke lingkungan masing-masing," pungkasnya. (rie/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: