Masuk Musim Hujan, Langkah Mitigasi Bencana Terus Dimatangkan, Karawang Siapkan Posko dan Call Centre Kebencan

Masuk Musim Hujan, Langkah Mitigasi Bencana Terus Dimatangkan, Karawang Siapkan Posko dan Call Centre Kebencan

KARAWANG- Pemkab Karawang tengah berupaya menyiapkan Langkah mitigasi bencana memasuki musim penghujan yang ditaksir bakal diberengi dengan datangnya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Karawang. Pemkab Karawang telah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Karawang yang dipimpin langsung Sekda Karawang, Acep Jamhuri. Acep mengatakan, saat ini Pemkab Karawang bersama seluruh stakeholder tengah berupaya untuk sama-sama mencari jalan keluar dalam penanggulangan bencana. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat yang terus memberikan informasi tentang kondisi cuaca di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Karawang. "Terkait kondisi cuaca ekstrem yang tidak bisa di prediksi, kami telah meminta BPBD untuk mengaktifkan posko rawan bencana dan call centre," ucap dia. Selain penyiapan mitigasi, Acep juga berpesan kepada seluruh masyarakat Karawang, terutama yang berada di zona-zona rawan bencana seperti Karawang Selatan dan Karawang Utara agar tetap waspada dan berhati-hati dengan cara selalu memperhatikan peringatan dini yang dihimbau oleh BMKG melalui BPBD. Selain itu, ia juga berharap stakeholder segera menjalin komunikasi dan sinergi dengan aparat setempat terkait kesiapan dalam tanggap darurat apabila terjadi dampak dari bencana hidrometereologi dari prakiraan Januari hingga Februari.   Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Karawang,  Yasin Nasrudin mengungkapkan BMKG Jawa Barat memprediksi sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrim lima hari ke depan dimulai dari 17 hingga 22 Oktober 2022. Yasin menyebut Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan cukup tinggi. Pihaknya telah mengantisipasi jika suatu saat terjadi banjir dengan menerjunkan relawan. "Sebanyak 57 relawan telah diterjunkan di sejumlah titik rawan banjir di Karawang seperti di Cilamaya, Rengasdengklok, Cikampek dan Karawang Kota," sebut Yasin. Yasin mengungkapkan dari data infografis selama Januari-Oktober 2022 ada sebanyak 5.088 warga Kabupaten Karawang yang terdampak bencana. "Rumah rusak berat 92, rumah rusak sedang 181, rumah rusak ringan 434, sekolah 12, tempat ibadah 18, terendam 4.351," paparnya. (mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: