Cilempung: Dulu Dicap Kampung Begal, Kini Jadi Kampung Batik Karawang, Keren Kan..?

Cilempung: Dulu Dicap Kampung Begal, Kini Jadi Kampung Batik Karawang, Keren Kan..?

karawangbekasiekpres- Warga Kabupaten Karawang pasti sudah tak asing lagi dengan Dusun Cilempung. Sebuah kampung yang ada di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon itu, dulunya identik dengan sebutan Kampung Begal. Namun kini, stigma negatif itu perlahan hilang seiring banyaknya kegiatan postif yang dimunculkan ke publik. Teranyar, Cilempung diresmikan menjadi Kampung Batik Karawang. Diresmikan  pada Kamis, (20/10) oleh Forkopimda Karawang, Dusun Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon kini resmi menjadi Kampung Batik Karawang. Berdiri di tengah kompleks Yayasan Asholahiyah, Kampung Batik itu diproyeksikan jadi sentra batik baru di pesisir utara Karawang. Menjadi produsen batik sejatinya adalah hal baru bagi masyarakat Dusun Cilempung. Pasalnya, selama ini mayoritas warga disana kebanyakan bekerja sebagai petani, pedagang, atau nelayan. Namun dengan semangat membangun dan mengembangkan potensi desa yang kuat dari warga sekitar. Membuat Dusun Cilempung kini diresmikan jadi Kampung Batik Karawang. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melalui Kabid Ekraf Disparbud Karawang Fazriyan Wardani Adhitya mengungkapkan, peresmian Kampung Batik Karawang di Desa Pasirjaya merupakan salah satu upaya Pemkab Karawang mengejar ranking Kabupaten Kreatif tingkat Jawa Barat. Baca Juga: Mengunjungi Cilempung: Dicap Kampung Begal, Padahal Warganya Religius Kata Adhitya, di tahun 2021 silam Karawang hanya menempati urutan ke 20 dari 27 Kabupaten/Kota Kreatif tingkat Jawa Barat. Setahun kemudian di tahun 2022, ranking Karawang naik menjadi urutan ke 13. Dengan diresmikannya Kampung Batik di Desa Pasirjaya diharapkan mampu meningkatkan ranking tersebut. "Launching Kampung Batik di Kecamatan Cilamaya Kulon ini diharapkan menjadi bibit kemunculan pusat kreatif, serta bisa menjadi inspirasi untuk warga dari penjuru Karawang," ujarnya. Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Martha Parulina mengungkapkan, meski pun tempat produksi dan lokasi Kampung Batik Karawang kondisinya masih serba sederhana. Dirinya meyakini, ke depan dari tempat itu akan lahir banyak pembatik handal yang bisa membanggakan Karawang. Apa lagi, dalam mengembangkan Kampung Batik Karawang. Yayasan Assholahiyah bekerja sama dengan Akeyla Naraya, desainer cilik kebanggaan Indonesia yang sudah memperkenalkan batik hingga kancah dunia. "Hadirnya Akeyla disini harusnya menjadi teguran bagi kita semua, dia yang masih kecil saja peduli dengan tradisi kebudayaan kita. Bersama pelukis cilik kebanggaan Indonesia ini saya yakin tempat ini bisa berkontribusi dengan memberikan banyak hal positif," ujar Martha. Sementara, Dandim 0604 Karawang, Letkol Kav Mahdum Habiburrahman menambahkan, batik merupakan salah satu kebudayaan Karawang yang harus terus dikembangkan. Apa lagi, saat ini Karawang tengah fokus mengejar ranking kabupaten kreatif di Jawa Barat. Oleh sebab itu, pengembangan potensi batik di Karawang perlu mendapat banyak dukungan. "Di Karawang sudah ada kampung budaya, kampung wisata, kampung ekonomi kreatif, hari ini kita resmikan kampung batik di Cilamaya," ujar Dandim dalam sambutannya. "Teruslah berkarya, kalau kita terus berkarya akan menghasilkan value, hasilnya berupa apa pun. Bekerja dengan ikhlas maka hasilnya akan baik," pesannya. Ketua Yayasan Assholahiyah, Heru Saleh mengaku bersyukur saat ini Desa Pasirjaya khususnya di Dusun Cilempung diresmikan menjadi Kampung Batik Karawang. "Selain melestarikan budaya, kampung batik ini diharapkan bisa membawa Batik Karawang go internasional. Diharapkan masyarakat Karawang menggunakan produk lokal khas Karawang yang diproduksi di karawang," ujarnya. (wyd/mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: