Demokrat Tengah Berjudi Lepas Cellica: Jitu atau Habis Ditinggal Pemilih
Para elite Partai Demokrat tengah ‘berjudi’ dengan melepas kursi ketua DPC Demokrat Karawang dari Cellica Nurrachadiana dan diberikan kepada Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar. Kekecewaan tak bisa ditutupi dirasakan oleh Bupati Karawang dua periode itu, juga para loyalisnya. Parpol pesaing diam-diam mengambil untung. Demokrat tengah ‘berjudi’ Cellica memang menjadi figur terpenting dari semua raihan politik Partai Demokrat di Kabupaten Karawang. Baik sosoknya sebagai figur pejabat publik-- orang nomor 1 di Karawang. Mau pun peran dia menarik orang-orang potensial dari pengsaha, eks kepala desa hingga pensiunan ASN untuk menjadi kader dan nyaleg melalui partai berlogo mercy. Demokrat tengah ‘berjudi’ Semua capaian politiknya terhadap Partai Demokrat belasan tahun terakhir itu disadari betul oleh Cellica sendiri. Sehingga, saat elite partai memilih Pendi Anwar, orang yang beberapa tahun lalu dipercaya oleh Cellica menjadi sekretaris DPD Demokrat Karawang, justru kini menggantikan posisinya menjadi ketua,bukan hanya kekagetan, tapi juga kekecewaan tak bisa ditutupi oleh politisi yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-42 tahun ini, juga para loyalis-loyalisnya. â€Biar pun kamu baik, kamu tulus, kamu hebat, kalau kamu berada di lingkungan yang tidak menghargai kamu, kamu tidak akan ada artinya,†tulis Cellica di salah satu postingan IG-nya, kemarin (24/7). Baca Juga: Cellica Mau Pindah Partai? ke Parpol Mana Ia akan Berlabuh Sambil Bedol Kader “Sejarah akan mencatat nilai juang seorang perempuan yang akan membuktikan bahwa ‘kejadian ganjil ini’ tidak akan pernah ‘cukup’ untuk menyingkirkan saya, sahabat, keluarga dan seluruh pendukung setia seperjuangan,†tulis Cellica. Keputusan para elite parta Demokrat memilih Pendi menggantikan posisi Cellica bukan hanya menuai pro-kontra di internal kader-kader Demokrat Karawang. Tapi juga menuai keheranan di partai-partai pesaing Demokrat. Apalagi penguman melepas kursi ketua dari Cellica tak lama setelah orang-orang DPP memilih Cellica menjadi salah satu kader jagoannya untuk bertarung di Pilgub Jawa Barat 2024 mendatang. Parpop-parpol pesaing mengambil untung: dari menilian lebih mudah mengalahakan demokrat di Pilkada 2024 mendatang hingga menawari karpet merah agar Cellica menjadi kader mereka. Misalnya Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang, Budiwanto. Ia mengakui, figur Cellica harus diakui, kata dia menjadi sosok yang mampu mendongkrak perolehan suara partai dalam pileg 2019 lalu. Baca Juga: Cellica Sangat Kecewa pada DPP Demokrat, “Biarpun Kamu Tulus, Hebat, Kamu tidak akan Ada Artinya. Budiwanto memhami betul, baik berdasarkan hasil survei maupun riil politik di lapangan. masyarakat cenderung memilih figur politik dari pada partai. "Bagi siapa pun partai yang diganderungi Teh Cellica adalah sebuah keberkahan politik, karena itu bagi PKS kita akan gelarkan karpet merah buat Teh Celli seandainya Teh Celli ingin membersamai PKS," kata Budiwanto saat di wawancara KBE, Minggu, (24/7). Sosok Cellica. Kata adalah Budi merupakan politisi paket lengkap. Dia tidak hanya dikenal tegas saat mengambil kebijakan, tapi juga dianggap lugas dalam mengeksekusi setiap kebijakan yang dia buat, sehingga mengherankan jika para elite partai mercy mengenyampingkan fakta itu untuk mengganti posisinya dari posisi ketua. Di sisi lain, Ketua DPD Partai Golkar Karawang, Sukur Mulyono mengatakan, Cellica merupakan nama besar, khususnya di Karawang. Kepada KBE, Mulyono bilang, Partai Golkar menghormati proses demokrasi yang tengah berlangsung di internal Partai Demokrat Karawang. Namun, jika Cellica berminat jadi salah satu kader Partai Golkar, Mulyono mengaku tidak akan keberatan. "Tapi pada prinsipnya Golkar sangat menerima, terbuka, apa lagi untuk sosok yang hebat di Karawang seperti Cellica," imbuhnya. Sementara itu, Pendi Anwar usai dinyatakan dipilih menjadi ketua DPC Demokarat Karawang menggantikan Cellica, kepada awak mengatakan, tepilihnya dia jangan dimakanai menang-kalah akan tetapi seluruh hasil muscab lebih baik dimaknai sebagai kemenangan kader. “Saya berharap Muscab sudah selesai. Semua kembali ke rumah besar partai Demokrat, tidak ada yang kalah dan menang ini semua kemenangan kita sebagai kader partai,†tegas Pendi Anwar, melalui pesan WhatsApp. (wyd/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: