Pengurus DPC HILLSI Karawang Dikukuhkan

Pengurus DPC HILLSI Karawang Dikukuhkan

***Siap Salurkan Pekerja ke Jepang Hingga Korea KARAWANG – Pengurus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) resmi dikukuhkan, pada Selasa (12/7) di di Hotel Akshaya Karawang. Prosesi pengukuhan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Aep Saepulloh, serta Plt. Kepala Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Karawang, Asip Suhendar. Dalam sambutanyya, Cellica mengatakan, kehadiran DPC HILLSI Karawang diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Karawang. Pemda Karawang mengaku bakal mendukung penuh eksistensi DPC HILLSI Karawang, untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. "Kami mengucapkan terima kasih karena telah membantu pemerintah daerah, sebagaimana kita membantu masyakarat terkait tenaga kerja. Perlahan-lahan permasalahan mengenai biaya untuk pemberangkatan calon tenaga kerja di Karawang menuju Jepang dan Korea Selatan jadi teratasi," terang Bupati Cellica Nurrachadiana, Selasa (12/7). Diketahui, DPC HILLSI Kabupaten Karawang membangun kerja sama dengan Bank BJB dalam memberikan kredit pinjaman uang bagi tenaga kerja asal Kabupaten Karawang untuk bekerja di Jepang dan Korea Selatan. Bupati Cellica juga mengatakan, dengan terbentuknya HILLSI, ia berharap dapat menjadi sarana bagi masyarakat Karawang terserap di dalam pasar ketenagakerjaan. Dengan adanya kolaborasi dengan Bank BJB cabang Karawang, Bupati berharap animo besar tenaga kerja dapat terakomodir. “Mudah-mudahan LPK (lembaga pelatihan kerja) yang tergabung disini (HILLSI) mampu membimbing anak-anak kami untuk meraih kesuksesan ditempat kerja,â€ ucapnya. Ditempat yang sama, Wakil Bupati, Aep Saepulloh setelah menandatangani berkas pengukuhan katakan sinergi pemerintah daerah dengan pihak HILLSI dan Bank BJB terjalin cukup mesra. "Kita bisa bersama-sama atasi permasalahan keuangan. Animo besar tapi terkendala biaya. Alhamdulillah hari ini sudah ada wadah, titip amanat agar tanggung jawab. Hari ini kita dukung LPK (Lembaga Pelatihan Kerja), ada tanggung jawab besar," terang Aep. Wakil Bupati kemudian menyebutkan kini pemerintah daerah hadir dan fokus ingin menjaga kredibilitas LPK yang ada di Kabupaten Karawang. "Jangan sampai ada kasus seperti di daerah lain. Ada LPK, tempatnya hanya untuk pembinaan saja, calon tenaga kerja tidak disalurkan," terang Aep. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh para perwakilan dari LPK yang fokus membimbing calon tenaga kerja untuk bekerja di Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para Kepala Sekolah maupun perwakilan dari seluruh SMK dan SMA di Karawang. Plt. Kepala Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Asip Suhendar mengatakan perjalanan terselenggaranya kegiatan hari ini terbilang panjang. "Sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu beberapa waktu ke belakang. Sekarang kita harus sinergis agar dapat mensejahterakan warga Karawang," terang Asip Suhendar. "Kita ingin kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak SMK maupun SMA. Kita harus bisa sinergis, kita nanti akan berkelanjutan. Berhubung sekarang ini masih menyesuaikan dengan kondisi Covid-19, kita bertahap, kita sesuaikan nantinya," paparnya. Ia berterus terang kendala pendaan masyarakat menjadi persoalan serius bagi calon tenaga kerja di Karawang. Kerjasama dengan Bank BJB menjadi opsi yang perlu dikabarkan sesegera mungkin untuk mengikis jumlah pengangguran di Karawang. Ketua DPC HILLSI Karawang, Muhtar Somantri katakan selama ini pihaknya bergerak membantu calon tenaga kerja di Karawang tetapi tidak punya wadah. "Hari ini kita menyamakan persepsi, baik dengan pemerintah daerah, Bank BJB, maupun pihak sekolah serta para perwakilan dari LPK untuk mengentaskan pengangguran di Karawang. Mudah-mudahan dapat teratasi dengan cepat," Terang Muhtar. Muhtar Somantri bercerita biaya perjalanan dari LPK yang telah berlangsung sekitar 25 sampai 50 juta. Kalau tidak ada keterlibatan pemerintah daerah dan Bank BJB, seperti kata Muhtar Somantri, "Uang dari mana," jelasnya. "Alhamdulilah pemerintah daerah mempercayai kami, ini kerjasama luar biasa. Kami bisa berkontribusi bagi masyarakat Karawang yang memiliki masalah baik dari pelatihan hingga pemberangkatan. terlebih ada keinginan masyarakat yang menginginkan pola pemagangan di luar negeri," terang Muhtar Somantri. Ia berharap adanya HILLSI ini dapat memperbaiki kondisi pengangguran dan permasalahan biaya yang ada di Kabupaten Karawang. Ia juga mengacu pada peraturan yang ada pada Perda Nomor. 1 tahun 2011 agar memberikan 66% kesempatan kepada masyarakat Karawang. Kepala Cabang Bank BJB Kabupaten Karawang,  Maman Rukmana ikut turut senang dengan adanya pertemuan tersebut dan berharap kedepannya dapat memberi banyak manfaat. "Dengan adanya Bank BJB Kolaborasi ini semoga bisa membangun ketenagakerjaan di Kabupaten Karawang dari sisi penunjang keuangan," terangnya. "Bank BJB ini milik Provinsi Jabar, artinya milik masyarakat Jawa Barat, dan itu juga berarti milik masyarakat Kabupaten Karawang. Apabila pinjaman tidak bisa dilakukan perorangan oleh calon tenaga kerja, peminjaman bisa mendapat pendanaan melalui Kepala LPK," terang Maman Rukmana. (cr1/wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: