PPDB SMK Ibnu Sina Karawang Dibuka hingga Agustus
KARAWANG - SMK Ibnu Sina terus aktif menjaring peserta didik baru di tahun 2022. Sekolah yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat ini masih membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 hingga akhir Agustus 2022. Ketua PPDB SMK Ibnu Sina, Syaiful mengatakan, saat ini SMK Ibnu Sina baru menampung jumlah siswa setara dengan satu kelas di jurusan Teknik Mekanik Industri (TMI). "Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir memberikan dampak pada jumlah serapan yang kian surut. Swasta apalagi, hari ini pun kita masih buka PPDB karena perlu menunggu dari SMK atau sederajat di sekolah negeri, kan banyak tahapannya. Setelah itu baru kita bisa menyerap siswa," ujar Syaiful, kepada KBE, Jumat (15/7). "Kalau kuota kita tidak membatasi, bahkan ada kriteria yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. Misalnya kurang mampu, ada beasiswanya di sini. Jangan sampai orang tua mengira sekolah di SMK itu mahal," sambungnya. Syaiful menambahkan, kendala ekonomi keluarga telah panitia PPDB bicarakan baik-baik dengan pihak pimpinan sekolah. "Kita sudah ada pembahasan, misalnya untuk warga tidak mampu, ada opsi beasiswa agar tidak memberatkan. Jangan sampai orang tua berpikir untuk tidak melanjutkan pendidikan anak. Kami panitia nanti menjadi jembatan antara orang tua murid dengan pimpinan sekolah. Kalau kata pimpinan tak perlu bayar, ya kita gratiskan," terangnya. Selama PPDB 2022/2023 berlangsung, ungkap Syaiful, kendala yang SMK Ibnu Sina hadapi hampir sama dengan kebanyakan swasta di Karawang. Syaiful mengatakan serapan yang minim dapat diatasi jika komunikasi yang baik antar lembaga sekolah di suatu wilayah terlaksana. "Kendala hampir sama di semua ya, kalau di sini kendalanya tidak ada komunikasi yang terjalin baik dengan antar sekolah. Harusnya ada ploting wilayah, sekarang ini jadinya kontestasi antar sekolah. Minimal tiap-tiap kepala sekolah di tingkat SMK swasta bicara dengan forum kepala sekolah di tingkat MTs atau yang sederajat. Sekolah-sekolah dengan kuota yang belum mencukupi jadi bisa dibantu," ucapnya. Baca Juga:Â PPDB SMK Rosma Karawang, Banyak Beasiswa untuk Siswa Baru SMK Ibnu Sina memiliki pondok yang bisa ditempati oleh calon peserta didik baru dengan domisili yang jauh dari lokasi sekolah. Berkaca pada hasil lulusan, Syaiful mengatakan, serapan lulusan SMK Ibnu Sina di pasar ketenagakerjaan mencapai angka 70%. Sementara sisa dari persentase tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan berwirausaha. SMK Ibnu Sina, lanjut Syaiful, saat ini tengah menuju penerapan kurikulum Merdeka Belajar yang setahun lalu baru dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Sekarang tengah menuju penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Kita harus beradaptasi dengan karakteristik sekolah, mampu atau tidak. Pelatihan untuk guru-guru pun juga ditambah untuk mengikuti instrumen pembelajaran yang berubah," kata Syaiful. (cr1/ayi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: